Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Menikah Lagi...

Kompas.com - 07/04/2008, 15:41 WIB

"Kalau enggak ada akta nikah susah untuk ngurus akta lahir. Padahal, sekarang anak masuk sekolah mesti ada akta lahirnya," ungkap Nabiyah.

Biaya untuk mengurus akta nikah sebesar Rp 200.000 tergolong berat bagi pasangan itu. Belum lagi bila ada tetek bengek lainnya, biaya bisa membengkak mencapai Rp 600.000. Sementara pendapatan Sugeng sebagai buruh pabrik di Sidoarjo hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

"Saya khawatir anak tak bisa sekolah. Jadi mumpung ada nikah massal saya ikut saja," kata Nabiyah, ibu tiga anak. Sugeng pun rela melewatkan jam kerjanya untuk mengikuti nikah massal itu.

Menikah ternyata tidak semua orang bisa menyelenggarakannya secara resmi, terutama bila dikaitkan dengan kemampuan ekonomi warga yang pas-pasan.

Di Kecamatan Semampir saja peminat nikah massal pada awalnya ribuan orang, tetapi karena panitia membatasi, dan mereka dijanjikan akan ada lagi kegiatan serupa, jumlahnya menyusut menjadi 660 pasangan.

"Bila akta nikah saja tak mampu mengurus, apa lagi akta lahir. Selanjutnya bagaimana anak mereka bisa sekolah?" ungkap Saleh Ismail Mukadar, salah satu pengurus partai yang juga panitia nikah massal. (A14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com