Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Kemukus, Tempat Ziarah Bermitos Seksual

Kompas.com - 05/04/2008, 12:06 WIB

Pangeran Samudro adalah salah seorang putra raja Majapahit terakhir dari ibu selir Ontrowulan. Ada juga yang mengatakan bahwa Ontrowulan adalah ibu tiri pangeran. Kemudian keduanya jatuh cinta, bak legenda Sangkuriang.

Ketika Majapahit runtuh, Pangeran Samudro tidak ikut melarikan diri seperti saudara-saudaranya. Ia lalu diboyong ke Demak dan belajar agama Islam pada Sunan Kalijaga. Setelah dirasa cukup ilmunya, Pangeran Samudro diutus untuk berguru kepada Kiai Ageng Gugur di daerah Gunung Lawu.

Di sini ia juga menyelesaikan pendidikannya dengan baik. Tiba saatnya ia pulang kembali ke Demak. Dalam perjalanan pulang, ia didampingi dua orang abdinya dan selalu menyebarkan agama Islam di setiap tempat yang disinggahinya.

Dalam perjalanan pulang itulah Pangeran Samudro jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Jasadnya di makamkan di sebuah bukit. Di atas bukit itulah selalu tampak kabut hitam bagai asap (kukus) pada setiap musim kemarau maupun penghujan. Karena itulah bukit itu disebut Gunung Kemukus. Nama itu bertahan hinga kini.

Mendengar kabar kematian putranya, Ontrowulan memutuskan untuk mengunjunginya. Di sana Ontrowulan merebahkan diri di pusara makam. Dalam dialog secara gaib, pangeran berpesan pada ibunya. Kalau ingin bertemu dengannya, Ontrowulan terlebih dahulu harus menyucikan diri di sebuah sendang. Sendang itu kini terkenal dengan nama Sendang Ontrowulan.

Usai menyucikan diri, tubuh Ontrowulan menghilang. Sementara dari geraian rambutnya, jatuhlah bunga-bunga penghias rambut. Dari bunga itulah tumbuh pohon nagasari hingga kini. (Hendra Priantono/SENIOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com