Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Ketenangan di Bali Timur

Kompas.com - 19/03/2008, 12:04 WIB

Menurut Geredek, pelabuhan itu kelak diharapkan dapat secara nyata mengangkat dunia pariwisata Bali bagian timur serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Pelabuhan itu juga sekaligus diharapkan menjadi pintu gerbang maupun penghubung pariwisata dengan daerah lain di kawasan Indonesia bagian tengah, khususnya Lombok dan Nusa Tenggara Timur.

Bali timur tidak kalah elok dengan belahan Bali lainnya. Jika Bali bagian selatan menawarkan wisata hingar bingar, Bali bagian timur punya ketenangan. Pelabuhan kapal pesiar nanti diharapkan tidak mengusik ketenangan itu, namun justru menjadi persinggahan yang pas bagi penggemar wisata bahari maupun spiritual, kata Geredek.

Pelabuhan kapal pesiar di Labuhan Amuk, sekitar 60 kilometer arah timur Denpasar, menelan dana APBN Rp 70 miliar, APBD Provinsi Bali sekitar Rp 15 miliar, dan APBD Karangasem 3,5 miliar khusus untuk penyediaan lahan inti seluas 1,5 hektar. Pelabuhan itu akan memiliki dua dermaga sepanjang 150 meter yang memungkinkan dua unit kapal pesiar berukuran besar melakukan bongkar muat dalam satu kali kesempatan.

Geredek optimistis, pelabuhan itu akan mulai dioperasikan sesuai jadwal, awal tahun 2009, dan nantinya mampu menarik minimal 200 kapal pesiar per tahun dengan penumpang rata-rata 1.000 wisatawan di setiap kapal.

Wayan Kariasa, Sekretaris PHRI Karangasem yang juga Manajer Alam Asmara Dive Resort Candidasa mengungkapkan, selama ini kapal pesiar praktis tidak memiliki tempat bersandar yang aman dan nyaman untuk bersandar. Akibatnya, seringkali Pelabuhan Padangbai dipaksakan menjadi tempat bersandar sementara.

Ironisnya, karena pertimbangan kondisi pelabuhan itu yang berupa pelabuhan penyeberangan, kapal-kapal pesiar maksimal hanya berlabuh sekitar 1-2 malam saja. Akibatnya, pendapatan perhotelan dan restoran di Candidasa, yang notabene hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari Padangbai, kur ang maksimal.

Bupati Geredek mengungkapkan, Pemkab Karangasem terus secara aktif berkomunikasi dengan sejumlah desa adat di Manggis agar bersiap menyambut keberadaan pelabuhan itu. Pemkab juga telah rajin menggelar pelatihan, khususnya di bidang perhotelan dan jasa lainnya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia menghadapi para wisatawan mancanegara. Dengan demikian, warga setempat nantinya tidak terasing dan tersingkir oleh kehadiran pelabuhan internasonal itu.   

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com