Marunda Targetkan Produksi 1,6 Juta Ton Batubara

PALANGKARAYA, SENIN - Tahun ini PT Marunda Graha Mineral menargetkan produksi batubaranya di Kalimantan Tengah mencapai 1,6 juta ton, sama dengan besaran produksi tahun lalu. Demikian Presiden Direktur PT Marunda Graha Mineral, Sukardono, ditemui seusai pertemuan para pengusaha pertambangan, perkebunan, dan kehutanan dengan Gubernur Kalimantan Tengah di Istana Isen Mulang Palangkaraya, Senin (17/3).

Debit Sungai Barito yang di kemarau surut dan di saat musim penghujan meluap merupakan salah satu kendala yang bolak-balik terjadi dan belum ada penyelesaian, karena sangat tergantung faktor alam.

"Selama bulan Februari lalu saja ada 20 tongkang kami yang kandas atau nyangkut. Masing-masing tongkang ada yang memuat 2.500 ton ada juga yang 3.000 ton batubara," kata Sukardono.

Dia menuturkan, masa izin pinjam pakai perusahaan tersebut habis sekitar pertengahan tahun ini. Izin yang masa berlakunya lima tahun tersebut bisa diperpanjang, kata Sukardono, tetapi apakah akan diberi atau tidak pihaknya belum mengetahui. Izin pinjam pakai saat ini seluas 2.500 hektar namun yang dipakai baru sekitar 300 hektar.

Sukardono menuturkan terbitnya kebijakan Gubernur Kalteng bahwa proses pinjam pakai dihentikan sebelum Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalteng jadi. "RTRWP kapan jadinya, kami belum tahu," katanya.

Dia menuturkan, Departemen Kehutanan mengeluarkan kebijakan bahwa kalau mau menambang di hutan produksi harus dapat izin pinjam pakai. Sampai sekarang RTRWP Kalteng belum selesai. "Ini menyebabkan terhentinya kegiatan. Ada 16 PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Batubara-red) yang harus berhenti," katanya.