Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Pancar : Ziarah Sambil Berobat

Kompas.com - 06/03/2008, 11:05 WIB

Bisa Bermalam
Sejak dikembangkan menjadi obyek wisata hingga sekarang ini sudah terdapat 2 kolam pemandian dan 5 kamar mandi untuk berendam. Sumber air panasnya sendiri ada 3 tempat, dua tempat berada di lokasi obyek wisata dan satu lagi di kawah gunung Pancar. Dari cerita penduduk setempat ketiga sumber panas tersebut mengandung khasiat yang sama yaitu bisa menyembuhkan penyakit. Hanya saja derajat kepanasannya beda. Air panas di tempat obyek wisata sendiri sebesar 65 derajat Celcius sedang di kawah bisa mencapai 85 derajat Celcius.

Menurut Timan tak kurang warga negara Amerika Serikat telah mengkonsumsi air di sini untuk diminum langsung dan dibawa pulang untuk persediaan. "Memang air di sini kalau diminum terasa seperti air zamzam. Dan untuk pencegahan penyakit apa saja, bila banyak minum lebih bagus. Airnya sendiri banyak mengandung mineral dan kalsiumnya hingga 182," kata Timan lagi.

Bagi Anda yang ingin bermalam sambil menikmati harumnya pohon pinus serta alam yang asri di sekitar Taman Wisata Alam Gunung Pancar bisa menyewa pemondokan umum. Harganya relatif ringan. Dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000. Beruntungnya lagi bila Anda ingin lebih lama tinggal di sana untuk tujuan pengobatan dengan terapi air panas, biayanya bisa damai. "Yang penting pengunjung bisa sembuh, kami sudah senang," lanjut Timan. Sedang biaya yang Anda bayar untuk sampai ke lokasi adalah sebesar Rp 1000 untuk tanda masuk Taman Wisata Alam, lalu Rp 3000 untuk masuk obyek wisata pemandian air panas. Untuk berendam Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000 per 1/2 jam

Selain airnya digunakan untuk pengobatan dan alamnya baik untuk melakukan relaksasi. Di areal ini juga Anda bisa melakukan ziarah ke makam Mbah Lembut atau Mbah Haji Putih. Kedua tokoh ini diyakini sebagai sesepuh daerah Gunung Pancar. Biasanya, pada hari-hari tertentu makam tersebut banyak dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah. (Senior/Hendra Priantono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com