Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Mengepak Saat Bepergian

Kompas.com - 12/02/2008, 14:55 WIB

Setiap barang yang hendak Anda bawa, visualisasikan bagaimana membuatnya jadi lebih kecil, seperti mem-fotocopy halaman atau peta tertentu dari sebuah buku panduan alih-alih membawa buku itu seutuhnya. Biasakan hidup efisien. Bawalah hanya satu botol pelembab untuk aneka kebutuhan alih-alih bawa banyak botol pelembab untuk tangan, kaki, dan wajah. Bawalah sikat gigi biasa atau pisau cukur dari pada yang model elektrik.

Film dan aneka aksesoris dapat dibeli di mana saja dan biasanya mudah memperolehnya, jadi berhematlah ruang koper dengan meninggalkan barang-barang seperti itu di rumah. Ciptakan sedikit petualangan dalam perjalanan dengan mencari tempat belanja barang lokal untuk deodorant dan pelembab.

Saat terjadi peristiwa insidental, sejumlah barang akan sangat diperlukan. Barang-barang penting yang diperlukan antara lain alat-alat P3K, kaleng berisi aspirin, dan pelembab anti matahari, serta pengering khusus dalam ruangan jika memang diperlukan. Pisau Swiss akan sangat membantu, baik untuk mengupas buah atau pun membuka botol. Ingat, pisau swiss tidak diijinkan masuk pesawat, jadi bawalah pisau itu dalam bagasi yang sudah dicek

Begitu travel kit Anda lengkap, pastikan itu dikemas dalam tas yang selalu Anda bawa dan pastikan itu semua ada di tangan Anda selama penerbangan.

Seni Mengepak

Sekarang Anda tahu apa yang dibawa, mulailah mengepak. Setrika semua pakaian sebelum dimasukan ke dalam tas. Jika semuanya rapi dan bersih, besar kemungkinan pakaian itu akan tetap rapi dan bersih ketika akan dikeluarkan. Kancing semua kancing dan tutup semua resleting.

Belajarlah melipat. Lipatlah seperti orang di toko-toko pakaian -mereka menggunakan metode itu untuk suatu alasan. Semakin baik lipatan, semakin sedikit kusutan pada baju. Semua pakaian dapat dilipat dalam aneka cara, t-shirt, jeans, kemeja dan pakaian olah raga dapat digulung dan ditempatkan dalam tas ransel atau travel pack.

Metode saling mengunci (interlock) dalam melipat pakaian sangat ideal untuk penyimpanan dalam koper. Tumpukkan dua potong pakaian  secara merata kemudian lipat yang satu ke dalam yang lain sehingga yang satu melindungi yang lain supaya tidak lecek. Letakan kertas tisu di antara lapisan pakaian juga akan membantu mencegah pakaian jadi kusut.

Jika menggunakan metode melipat dan menumpuk, tatalah secara kronologis, tempatkan pakaian yang dipakai pertama kali di posisi paling atas. Hal ini akan mencegah isi koper diobrak-abrik untuk mencari pakaian tertentu yang hendak dipakai. Paklah dengan kencang atau ketat. Pengepakan yang longgar akan menyisakan ruang yang sesungguhnya berguna dan dapat menyebabkan pakaian lecek. Hindari adanya ruang kosong, seperti di dalam sepatu. Bagian dalam sepatu sangat cocok untuk kaus kaki atau pakaian dalam.

Bawalah selalu dokumen perjalanan, obat-obatan, perhiasan, traveler's checks, kunci dan barang-barang berhargai lainnya dalam tas jinjing (tas yang selalu melekat pada Anda). Barang-barang seperti itu jangan pernah dimasukan dalam bagasi.

Beri label pada setiap koper, pada bagian dalam maupun luar, dengan nama dan nomor teleponAnda, tetapi jangan menuliskan alamat rumah. Jika alamat diperlukan, cantumkan saja alamat kantor.

Keluarkan atau periksa isi tas segera setelah Anda tiba di hotel demi mencegah pakaian tambah lecek. Ketika Anda hendak pulang ke rumah, ingatlah bahwa pakain kusut dan kotor membutuhkan banyak tempat. Maka, telitilah saat melipat pakaian, kemaskan barang-barang Anda sama seperti saat Anda pertama kali meninggalkan rumah. (Travelsense.org/Egidius Patnistik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com