Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intimidasi Bikin Anak Stres

Kompas.com - 07/02/2008, 23:13 WIB

NEW YORK, KAMIS - Suatu studi baru membuktikan bahwa "bullying" (pengintimidasian) dapat menyebabkan anak-anak menderita depresi dan "anxiety" (kegelisahan). Dr Louise Arsenault dari King’s College, London, dan para koleganya meneliti para kembar identik.

Mereka menemukan bahwa jika salah satu dari kembar identik mengalami "bullying" saat berumur antara tujuh dan sembilan tahun, maka secara signifikan akan lebih mungkin kemungkinannya bahwa anak tersebut mempunyai gejala internalisasi pada usia 10 tahun. 

Masalah internalisasi merupakan suatu masalah psikologis yaitu  negatifitas yang diarahkan ke diri sendiri, misalnya depresi. Penelitian ini "sungguh-sungguh mendukung asumsi atau keyakinan bahwa diintimidasi membawa dampak jelek buruk untuk kesehatan anak-anak," kata Arsenault kepada Reuters.

Faktanya memang anak-anak yang memiliki gejala-gejala tersebut, misalnya sering menangis, takut sendirian, dan sakit perut, sangat mungkin butuh pertolongan, kata dia.

Anak yang diintimidasi dikenal punya kemungkinan lebih besar mengalami kegelisahan, depresi dan pikiran bunuh diri,selain mengalami keterasingan sosial, kata Arsenault dan timnya dalam laporan mereka.

Para peneliti mengemukakan, ada kemungkinan bahwa "bullying"  dan masalah-masalah mental, berasal dari faktor risiko yang sama seperti tinggal di lingkungan miskin atau diabaikan oleh orang tua. Anak-anak yang memiliki masalah mental juga kemungkinan lebih menarik perhatian para pelaku "bullying".

Arsenault dan timnya menyelidiki 1.116 pasang kembar yang lahir di Inggris maupun Wales antara tahun  1994 dan 1995. Dari 114 pasangan kembar, di mana salah satu menjadi korban "bullying" sedangkan lainnya tidak, anak yang mengalami "bullying" secara signifikan menujukkan lebih banyak gejala-gejala masalah internalisasi, seperti merasa cemas, terasing, dan merasa bersalah secara berlebihan.

Orang yang menderita hal tersebut di usia muda punya risiko lebih besar mengalami depresi dan kegelisahan di masa nanti, kata Arsenault dan timnya.

Temuan itu menunjukkan bahwa usaha yang dirancang untuk memerangi "bullying" tidak boleh hanya ditujukan terhadap para pelaku, namun juga terhadap para korban. "Mereka membutuhkan dukungan. Gejala yang mereka alami harus ditangani dengan serius."

Source: REUTERS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com