Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Imlek, Wihara di Glodok Merias Diri

Kompas.com - 14/01/2008, 00:34 WIB

GLODOK, WARTA KOTA - Meski perayaan Tahun Baru Imlek 2559 jatuh pada 7 Februari 2007, sejumlah wihara di kawasan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, sudah mulai ramai dikunjungi umat.

Ada empat wihara di Jalan Kemurnian III atau kawasan Petak Sembilan, Glodok. Salah satunya Wihara Dharma Bakti. Pada Sabtu siang suasana di kompleks wihara ini mulai ramai dikunjungi orang yang akan bersembah.

Sebagian dari mereka datang ke wihara untuk mengucap syukur atas rezeki yang didapat selama periode Tahun Babi Tanah (tahun 2558) yang akan habis dalam hitungan hari ini.Mereka juga berdoa agar mendapatkan rezeki lebih banyak di tahun yang akan datang dengan periode Tahun Tikus Api (tahun 2559).

Para pengurus wihara juga sibuk membersihkan dan mengecat ulang tempat ibadah tersebut. Warna merah dan kuning emas menjadi warna yang dominan.

Ratusan orang pengemis yang mengharapkan derma dari umat yang bersembahyang juga telah berkumpul di halaman Kompleks Wihara Petak Sembilan. Mereka adalah para pengemis yang biasa mangkal di kawasan itu dan ada juga yang baru datang dari daerah atau tempat lain.

Ci Goat, salah seorang pengurus Wihara Dharma Bakti, mengatakan, Sabtu (12/1) jumlah umat yang bersembahyang meningkat sekitar 50 persen dari hari biasa. "Kami tidak pernah menghitung jumlah orang yang datang untuk bersembahyang. Tapi, sekarang sudah mulai ramai," katanya.

Dia mengatakan di hari mendatang umat yang datang ke wihara akan terus ramai. "Puncaknya sehari sebelum Imlek dan hari Imleknya sendiri," katanya. Di wihara ini, katanya, tidak ada acara khusus untuk menyambut Imlek, kecuali hanya beribadah seperti biasa.

Meski tak ada acara khusus, setiap tahun kompleks wihara di Petak Sembilan menjadi incaran para pengemis yang mengharapkan angpao. Sudah menjadi tradisi bagi orang Tionghoa untuk memberikan derma ketika datang pergantian tahun. Seperti yang dilakukan oleh seorang pengusaha yang tinggal di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Ia meminta Kepada pengurus wihara untuk mengumpulkan para pengemis di sekitar kelenteng. Tak sampai hitungan jam, ratusan pengemis pun  membentuk barisan.

"Pemberian uang ini adalah ungkapan rasa syukur kami terhadap Tuhan yang telah memberikan rezeki di tahun yang akan lewat. Melalui ini juga kami berdoa agar mendapat rezeki yang lebih banyak lagi di tahun yang akan datang," papar Rudi Setiawan, pengusaha, usai membagikan angpao ke pengemis. (tos)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com