Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mie Kocok Sumsum

Kompas.com - 10/01/2008, 15:09 WIB

Salah satu makanan khas Bandung yang terkenal adalah mie kocok. Saat plesiran makanan ke ibukota Jawa Barat beberapa waktu lalu, pasti dong, menikmati mie kocok juga menjadi tujuan saya.

Di kota kembang ini banyak tempat yang menawarkan kelezatan makanan berkuah tersebut. Salah satunya, warung makan milik Mang Dadeng yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu, tepatnya tahun 1965.

Dengan kelezatan dan kualitas yang selalu dijaga pemiliknya, tak heran, warung makan ini mampu bertahan di tengah bermunculannya tempat-tempat yang menjual mie serupa. Salah satu keunggulan mie kocok Mang Dadeng adalah tersedianya sumsum sapi segar yang ditambahkan dalam kuah mie.

"Kalau mau kebagian sumsumnya, mesti pagi-pagi. Biasanya jam 12.00 WIB ke atas udah kehabisan," kata teman saya. 

Terpaksa deh, saya bangun pagi-pagi, supaya kebagian sumsum. Kami tiba di sana sekita oukul 09.30 WIB. Hmmm…..masih sepi, saya jadi pengunjung pertama hari itu. Mang Dadeng pun dengan ‘cueknya’ tidak memberi nama Mie Kocok, tetapi Mih Kocok. (Mungkin, karena orang Sunda memberi penekanan pada akhir kata mie dalam pengucapannya, jadi sah-sah saja menggunakan kata mih, bukan mie..hehehe).

Kami langsung memesan menu favorit, yakni mie kocok sapi plus sumsum alias mie kocok spesial. Karena porsinya yang cukup besar, tempat ini menyediakan dua pilihan, satu porsi atau setengah porsi saja.

Baguslah. Untuk perut seukuran saya, setengah porsi pasti sudah cukup. Jadi, tidak perlu khawatir tidak bisa menghabiskannya. Harganya juga tidak mahal. Dengan porsi setengah, saya cukup membayar Rp.13.000. Sedangkan, untuk satu porsinya, senilai Rp 17.000. Selain mie kocok, ada juga menu yang tidak kalah menariknya, Sop Kaki Sapi Spesial dengan harga  Rp.18.000.

Tak lama, datanglah mie kocok sumsum pesanan kami. Wow, dari baunya saja, sudah membuat saya tergiur. Apalagi melihat potongan-potongan sumsum sapi yang mengambang di kuahnya.

Rasanya, juga sedap. Kuahnya segar dan tidak kental. Kucuran jeruk nipis dan sambal menambah kenikmatan sarapan saya pagi itu. Sumsumnya yang lembut dan kenyal langsung melebur dengan lidah saya. Ditambah dengan kaki sapinya yang empuk, mie kuning dan taoge segar, menjadikan mie ramuan Mang Dadeng ini sungguh nikmat. So yummy!!

Salah satu rahasia kelezatan kaki sapi dari warung ini, karena cara memasaknya yang masih menggunakan arang, tidak dengan kompor gas. Sehingga menambah keaslian aroma dari kaki sapi.

Saya juga sempat melihat ke dalam panci besar yang berisi potongan-potongan kaki sapi yang besar-besar. Untuk membuat kaki-kaki ini empuk, diperlukan waktu sekitar enam jam.

"Sayang mbak, kaki-kaki ini belum matang, Jadi belum bisa dipajang. Kepagian sih. Coba agak siang sedikit, kaki-kaki ini sudah kita pasang di etalase," kata salah seorang pramusaji di sana. 

Well, nggak papa deh, nggak sempat melihat etalase kaki-kaki sapi ini di waktu siang. Ntar malah nggak kebagian sum-sum kalau kami datang siang. Iya khan?  Puas deh, saya mengawali hari dengan Mie eh…Mih Kocok Sumsum Mang Dadeng.

__________________________
Mie Kocok Mang Dadeng
Jl Banteng No67
Bandung
(022) 70798261

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com