Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa mengaku pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Kepolisian Thailand.
“Masih terus menjalin komunikasi dengan Polisi Thailand untuk menjalankan kesepakatan yang telah ada di pertemuan Langkawi, Malaysia,” ujar Mukti saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024).
Menurut Mukti, kesepakatan dengan Polisi Thailand terkait penangkapan Fredy Pratama juga sudah dibahas dalam pertemuan di Malaysia pada bulan April 2024 lalu.
Dalam pertemuan itu, lanjut Mukti, Polri dan Polisi Thailand sepakat untuk menangkap Fredy Pratama.
Kepolisian Thailand nantinya akan memproses tindak pidana pencucian uang (TPPU) istri Fredy Pratama yang merupakan warga negara Thailand.
Sementara itu, Polri akan membantu Kepolisian Thailand mengirimkan berkas-berkas penyidikan TPPU untuk istri Fredy Pratama.
Adapun langkah memiskinkan keluarga Fredy ini sebagai salah satu upaya agar bandar narkoba itu terdesak dan tidak memiliki dukungan finansial lagi.
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan Kepolisian Thailand diketahui Fredy Pratama masih berada di dalam hutan.
“Hasil pertemuan police to police dijelaskan Fredy Pratama masih berada di Thailand, dan masih berada di dalam hutan,” ucap Mukti.
Sebelumnya diberitakan, Polri telah menangkap sekitar 58 anak buah Fredy Pratama dalam kasus tindak pidana narkoba serta tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Fredy dikenal memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag. Ia juga disebut sudah mengubah identitas dan wajahnya lewat operasi plastik.
Terkait jaringan narkoba ini, setidaknya Polri telah menyita total miliaran aset dari jaringan Fredy yang telah ditangkap.
https://nasional.kompas.com/read/2024/05/22/20361591/polri-dan-kepolisian-thailand-sepakat-buru-gembong-narkoba-fredy-pratama