Dikutip dari Antaranews, Rabu (22/5/2024), delegasi Komisi IV DPR yang diketuai Budhy Setiawan dan Wakil Ketua Budisatrio Djiwandono itu belajar dari Swedia guna mendukung program makan siang gratis yang menjadi agenda prioritas Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kunjungan kerja ini membuka peluang besar bagi Indonesia dan Swedia untuk mempererat kerja sama di bidang pangan. Kami melihat potensi yang luar biasa dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara,” kata Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Antaranews.
Kunjungan tersebut juga diikuti oleh Ketua Badan Pangan Nasional, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Dirjen PSKL) pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perhutani, dan PT Pupuk Indonesia.
Selama di Stockholm, delegasi Indonesia disebut bertemu dengan Wakil Ketua I Riksdag (badan legislatif nasional dan badan pembuat keputusan tertinggi Swedia), Kenneth G. Forslund, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Swedia Adam Reuterskiold, perwakilan dari Komite Pertanian dan Lingkungan Hidup Parlemen Swedia, dan anggota lainnya.
Selain pertemuan resmi, delegasi juga berkunjung ke beberapa lokasi penting, termasuk peternakan dan perkebunan Bona Gard, serta Fish & Seafood Market.
“Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia menjelang Indonesia Emas 2045,” ujar Dubes Kama.
Namun, persiapan untuk melaksanakan program prioritas yang digagas pasangan ini selama kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini.
Sebagaimana diberitakan, Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membahas program makan siang gratis ini dalam dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Program makan siang gratis dibahas dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi pada 26 Februari 2024. Padahal, pengumuman hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024 baru dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 20 Maret 2024.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebutkan, makan siang gratis memang merupakan program yang disiapkan oleh pemerintah baru. Tetapi, pemerintah saat ini disebut bertugas untuk menyiapkan implementasi program tersebut.
Kemudian, menurut dia, program yang bakal dijalankan pemerintah untuk tahun mendatang dirancang oleh menteri keuangan dan menteri perencanaan pembangunan nasional (PPN) dan nantinya disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk dilaporkan kepada presiden.
Tak hanya itu, simulasi penerapan program makan siang gratis dengan harga per porsi Rp 15.000 telah dilakukan.
Uji coba itu dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada 29 Februari 2024.
Dalam simulasi tersebut disediakan sekitar 160 porsi makan siang. Makanan itu disiapkan untuk murid dari empat kelas.
Terdapat empat menu yang diberikan dalam simulasi tersebut. Keempat menu itu adalah nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay, dengan harga Rp 15.000 per porsi.
Pasalnya, program tersebut menyangkut penggunaan anggaran yang besar dan prosesnya di lapangan tidak mudah sehingga harus ditangani khusus.
“Karena melibatkan anggaran yang besar, distribusinya juga tidak mudah, logistiknya tidak mudah, monitoringnya juga tidak mudah. Ini makanya harus, ya kita ingin program ini benar-benar bisa berjalan,” ujar Gibran dikutip dari Kompas TV pada 7 Mei 2024.
“Karena kita ingin program ini benar-benar bisa impactful, benar-benar bisa dirasakan oleh anak-anak sekolah. Tapi tunggu dulu ya, ini belum pasti. Masalah kementeriannya itu belum pasti. ditunggu saja dulu,” katanya melanjutkan.
Selain itu, Gibran menegaskan bahwa dia tidak ingin program tersebut gagal di tengah jalan sehingga harus digarap dengan serius.
Namun, putra sulung Presiden Jokowi ini mengungkapkan, belum ada keputusan akhir terkait kementerian yang akan membawahi program makan siang gratis tersebut.
Berikut link berita Antaranews, https://www.antaranews.com/berita/4116579/delegasi-dpr-ri-kunjungi-swedia-terkait-program-makan-siang-gratis
https://nasional.kompas.com/read/2024/05/22/19382501/delegasi-dpr-ri-kunjungi-swedia-terkait-program-makan-siang-gratis