Salin Artikel

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ketika ditanya seperti apa peluang PDI-P mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan karena melihat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkesan menomorduakan Anies.

"Karena DPP juga mendengarkan bagaimana harapan-harapan rakyat terkait dengan daerah khusus Ibu Kota tersebut," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Hasto mengatakan, sejauh ini harapan rakyat kepada calon pemimpin di Jakarta yaitu bisa mengatasi berbagai persoalan penting.

Semisal, tentang bagaimana konektivitas Jakarta dengan daerah penyangga sesudah tak lagi menjadi ibu kota negara.

Lalu, persoalan lingkungan dinilai menjadi harapan rakyat kepada calon pemimpin Jakarta nantinya.

"(Rakyat berharap) proses dan koneksi dengan wilayah-wilayah sekitar (Jakarta), upaya untuk mengatasi pencemaran udara, membangun sistem transportasi publik yang nyaman, mengatasi berbagai persoalan-persoalan lingkungan. Itu yang juga jadi concern dari DPP PDI Perjuangan," ucap Hasto.

Akan tetapi, Hasto yakin, setelah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5, PDI-P bakal bergerak lebih cepat soal persiapan Pilkada.

"Karena DPP juga sudah membentuk suatu tim khusus dalam kaitannya dengan pilkada serentak tersebut," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, sampai saat ini baru satu partai politik yang secara terbuka memprioritaskan Anies untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024, yaitu Partai Nasdem.

Sejumlah parpol lainnya masih sebatas melirik Anies sebagai "ban serep", yakni PKB dan PKS, yang pernah mengusungnya pada Pilpres 2024.

Jubir PKS Muhammad Kholid mengatakan, harapan DPP PKS jelas menginginkan Anies tak maju dan bisa mendukung kader yang mereka siapkan.

Meski nama kader maju belum disebut, PKS sangat berharap Anies bisa menjadi juru kampanye agar partai berwarna oranye ini bisa berkuasa penuh di Jakarta setelah menjadi partai pemenang DPRD DKJ.

"Kami tetap berharap Pak Anies akan tetap dukung kader PKS sebagai calon gubernur DKJ, jika misalnya nanti yang jadi maju kader PKS, bukan beliau," kata Kholid.

Sementara itu, PKB juga demikian. Nama Anies adalah skenario terbuka yang tidak dipilih menjadi prioritas utama.

Sebab, nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah adalah prioritas utama yang akan diusung PKB

"Yang jelas sampai hari ini kita masih punya calon kandidat, yaitu Ida Fauziyah," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda.

https://nasional.kompas.com/read/2024/05/22/18322481/soal-kemungkinan-usung-anies-di-pilkada-dki-sekjen-pdi-p-dpp-dengarkan

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke