Salin Artikel

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Prabowo mengatakan, Jokowi meminta semua menteri memberikan data kepadanya sebagai presiden yang bakal memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Saya berterima kasih sama Pak Jokowi, beliau benar-benar pemimpin yang ikhlas. Beliau membantu saya. Beliau menyuruh semua menteri memberi data kepada saya, kata Prabowo di hadapan kader PAN saat itu, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Kemudian, menurut dia, Jokowi juga memberikan arahan kepadanya yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) untuk menemui sejumlah pemimpin negara dalam konteks memperkenalkan diri sebagai Presiden RI terpilih sekaligus membicarakan soal ekonomi ke depan.

“Beliau malah perintahkan saya, kau berangkat ke sini, kau berangkat ke situ, perkenalkan diri kepada pemimpin ini, perkenalkan diri kepada pemimpin itu karena kita butuh investasi,” ujar Prabowo.

“Kita butuh investasi karena kita butuh pertumbuhan. Kita butuh pertumbuhan karena kita butuh pabrik-pabrik ada di Indonesia yang banyak. Kita butuh pabrik-pabrik karena kita butuh menciptakan lapangan kerja yang terhormat bagi rakyat kita,” katanya melanjutkan.

Oleh karena itu, Prabowo sangat berterima kasih kepada Jokowi, sosok pemimpin yang menginsipirasinya dalam merangkul semua elite untuk membangun bangsa ke depannya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, tidak hanya kali ini Prabowo berterima kasih kepada Jokowi karena merasa mendapatkan bantuan.

Berikut sejumlah bantuan hingga arahan yang diberikan Jokowi kepada Prabowo, serta terkait dengan persiapan transisi pemerintahan:

1. Restu

Dalam acara hahal bihalal di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta pada 28 April 2028, Prabowo sempat menyinggung soal restu Jokowi.

Prabowo mengatakan, jika tidak mendapat restu dari Jokowi, dia tidak akan ikut dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Waktu saya ditanya waktu saya mau maju atau tidak 2024 ini, saya terang-terangan mengatakan saya maju apabila direstui dan didukung oleh Pak Joko Widodo,” kata Prabowo saat itu.

“Kenapa? Karena kita butuh kontinuitas, kita butuh komitmen keberlanjutan. Hal-hal yang baik investasi-investasi uang rakyat yang sudah sedemikian besar harus diamankan,” ujarnya melanjutkan.

2. Beri arahan bangun diplomasi

Usai menjadi Presiden RI terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo menyebut bahwa dirinya mendapatkan arahan dari Jokowi untuk membangun diplomasi dengan negara lain.

Menurut Prabowo, dia sempat diperintahkan untuk ke China, Korea Selatan, dan Jepang guna membangun diplomasi.

“Sekarang, saya diperintahkan untuk ke Timur Tengah,” katanya masih di acara PBNU.

3. Siapkan transisi pemerintahan tanpa tim khusus

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, pemerintah saat ini mempersiapkan proses transisi pemerintahan ke presiden dan wakil presiden terpilih berdasarkan Pilpres 2024.

Sebab, tahapan Pilpres 2024 sudah selesai dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres).

"Pilpres sudah selesai, saatnya bersatu kembali untuk bekerja bersama mewujudkan Indonesia yang lebih baik, yang makin maju," ujar Ari dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com pada 22 April 2024.

"Pemerintah akan segera menyiapkan dan mendukung penuh proses transisi pemerintahan kepada presiden dan wakil presiden terpilih,” katanya lagi.

Namun, Presiden Jokowi mengatakan, jajarannya tidak membentuk tim transisi untuk menyiapkan pergantian pemerintahan. Sebaliknya, cukup memastikan pergantian tersebut berjalan mulus dan baik.

"Endak, endak, endak (tidak ada tim transisi). Kita itu menyiapkan agar transisinya itu bisa berjalan mulus dan baik sehingga presiden dan wakil presiden terpilih bisa langsung bekerja setelah dilantik. Kalau itu juga diminta dari presiden dan wakil presiden terpilih," ujar Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 22 April 2024.

4. Program Prabowo dibahas di sidang kabinet dan RAPBN

Diketahui, Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengatakan bahwa program Prabowo-Gibran dibahas dalam sidang kabinet Jokowi.

Program yang dibahas adalah program makan siang gratis yang dijanjikan Prabowo-Gibran semasa kampanye Pilpres 2024.

"Tadi, ada (ada pembahasan soal program makan siang gratis). Saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail," ujar AHY pada 26 Februari 2024.

"Kita hanya ada satu elemen yang itu juga jadi program unggulan dari capres terpilih, dan itu tentu harus dihitung secara seksama sehingga bisa di-deliver dengan baik,” katanya lagi.

Padahal, saat itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI belum mengumumkan hasil penghitungan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024. Tetapi, berdasarkan hasil hitung cepat pasangan Prabowo-Gibran memang unggul.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui bahwa pemerintah mulai memasukkan dan membahas program makan siang gratis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025.

Sri Mulyani Indrawati menyebut, program makan siang gratis itu diperhitungkan dalam membuat estimasi defisit anggaran sebesar 2,45 persen-2,8 persen pada tahun 2025.

"Semuanya harus sudah masuk di (perhitungan defisit anggaran), enggak ada yang on top. Jadi di dalam defisit sudah termasuk seluruh kebutuhan K/L (Kementerian/Lembaga) dan berbagai komitmen," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada 26 Februari 2024.

Namun, wanita yang karib disapa Ani ini mengatakan, proses perencanaan RKP dan RAPBN masih berjalan dalam tiga bulan ke depan.

Bulan depan, pemerintah akan fokus pada penentuan pagu indikatif pendapatan dan belanja negara serta masing-masing program prioritas, termasuk makan siang gratis. Hal ini seiring dengan sudah diumumkannya presiden baru oleh KPU berdasarkan hasil hitung manual.

"Kalau detil nanti lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing K/L, nanti kita lihat dari eksisting program dengan apa yang akan masuk baru, dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," ujar Sri Mulyani kala itu.

5. Minta Menkeu navigasi situasi ekonomi

Tak hanya membahas program makan siang gratis dalam penyusunan RAPBN 2025, sebelumnya Jokowi mengarahkan Sri Mulyani untuk membantu menavigasi situasi ekonomi sebagai persiapan transisi kepemimpinan mendatang.

"Mendapatkan arahan mengenai bagaimana untuk menavigasi situasi saat-saat ini ya. Terutama, pada kondisi transisi (pemerintahan) supaya bisa berjalan dengan baik,” kata di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 19 Februari 2024.

Namun saat ditanya lebih lanjut soal apakah dirinya akan langsung melakukan sinkronisasi dengan pemerintahan selanjutnya, Sri Mulyani menyatakan hal itu akan dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Sri Mulyani memilih untuk mengurus anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Nanti itu Bapak Presiden lah ya. Aku enggak lah aku ngurusin APBN saja," ujarnya.

"Tapi ya memang nanti kan tidak terhindarkan itu harus ada pembahasan antara pemerintah sekarang dengan yang akan datang,” kata Sri Mulyani.

Sebagaimana diketahui, Presiden RI dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik pada 20 Oktober 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2024/05/11/10381671/sejumlah-bantuan-jokowi-ke-prabowo-siapkan-pemerintahan-ke-depan

Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke