Sebab, bisa berarti ada satu atau dua partai politik (parpol) yang tetap konsisten berada di luar pemerintahan mendatang.
“Menariknya di sini ada blessing in disguise dari pernyataan Pak Prabowo. Artinya, kalau kita menafsirkan dari pernyataan Pak Prabowo, ada potensi satu-dua partai setia pada jalur oposisi,” kata Burhanuddin dalam program Sapa Indonesia Petang di Kompas TV, Jumat (10/5/2024).
Dia lantas menyebut bahwa hal itu adalah kabar baik karena keberadaan oposisi bakal berdampak baik buat demokrasi di Tanah Air. Sebab, akan ada penyeimbang kekuasaan.
“Ini suatu kabar yang baik karena bagaimanapun kan kita melihat dalam beberapa minggu terakhir ada upaya yang sangat sistematik untuk menarik kekuatan di luar masuk dalam kekuasan. Ini positif buat demokrasi kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan, dia sangat menyambut baik apabila salah satu partai yang tetap konsisten sebagai oposisi pemerintahan tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
“Jadi kita menyambut positif PDI-P kalau setia dalam jalur oposisi karena itu bagian dari mandat konstitusi. Bukan untuk demokrasi saja tapi juga untuk memberikan kritik yang konstruktif buat kekuasaan,” katanya.
Sebagaimana diketahui, PDI-P salah satu partai yang berseberangan dengan kubu Prabowo-Gibran di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
PDI-P bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Oleh karenanya, banyak harapan memang agar PDI-P berada di luar pemerintahan guna mengawasi dari luar jalannya pemerintahan.
Namun, PDI-P diketahui belum mengambil sikap. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini bakal mengambil sikap usai melakukan rakernas.
Hanya saja, sejumlah elite PDI-P menegaskan bahwa keputusan mendukung atau menjadi oposisi pemerintahan tetap berada di tangan Megawati.
Sementara itu, kubu Prabowo-Gibran memang terus melakukan upaya mengajak partai politik lain untuk mendukung pemerintahan mendatang. Terutama, pihak yang berseberangan di Pilpres 2024.
Pesan Prabowo, jangan ganggu
Sebelumnya, saat menghadiri rakornas pilkada PAN, Prabowo menegaskan bahwa dirinya bakal berjuang bersama semua pihak yang bisa diajak bekerja sama.
Oleh karena itu, dia meminta agar para pihak yang tidak mau diajak bekerja sama untuk menonton saja dan tidak mengganggu.
"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik," ujar Prabowo.
"Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” katanya melanjutkan.
Prabowo menjelaskan, dirinya tidak ingin ada lagi orang Indonesia yang menangis karena lapar. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa rakyat Indonesia tidak boleh tidak bisa makan.
"Saya yakin saudara tidak terima. Saya malu saya dikasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir, saya berpikir, bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar," ujar Prabowo.
https://nasional.kompas.com/read/2024/05/11/08192081/soal-pernyataan-prabowo-pengamat-ada-potensi-1-2-partai-setia-pada-jalur