Kakorlantas mengatakan, nantinya jembatan layang ini akan menjadi solusi mengurai kemacetan.
"Ini merupakan satu solusi, solusi untuk mengurai kemacetan di Simpang Joglo," kata Aan usai melakukan peninjauan di Simpang Joglo, Sabtu.
Jenderal bintang dua itu mengatakan, adanya lintasan kereta api sebidang di Simpang Joglo kerap menjadi titik kemacetaan dan rawan kecelakaan.
Jika proyek rel layang ini selesai, menurut Aan, semakin tercipta keselamatan berlalu lintas karena tidak ada lagi lintasan sebidang antara kereta api dengan arus lalu lintas di jalan.
"Ini adalah satu titik kemacetan ya ketika ada kereta api lewat, ini lintasan sebidang. Kemudian di sini juga rawan kecelakaan," ucap dia.
Sementara itu, Menhub mengatakan, proyek ini kemungkinan akan rampung sesuai rencana yakni sekitar bulan Agustus atau September mendatang.
Menurut Budi, masyarakat setempat bisa mengantre hingga 30 menit jika ada kereta yang lewat di persimpangan Joglo itu.
"Dengan ada ikon, nanti kalau orang dari Surabaya mau ke Jogja (Yogyakarta) atau Jogja (Yogyakarta) ke Surabaya, ini tegak lurus, ini keliatan satu structure yang indah," ucap Budi.
Sebagai informasi, pembangunan rel kereta api layang Simpang Solo ini, diharapkan dapat mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi akibat adanya perlintasan sebidang di Simpang Joglo, Solo.
Adapun keberadaan jalur ganda kereta api Solo-Semarang sangat penting untuk meningkatkan keterhubungan antara kota Solo, Semarang, Purwokerto, dan Yogyakarta.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/13/11532421/tinjau-proyek-rel-layang-simpang-joglo-solo-kakorlantas-solusi-urai