Salin Artikel

PKS Hormati PKB yang Ungkit Tak Punya Pengalaman Jadi Oposisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf mengatakan pihaknya menghormati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengungkit bahwa mereka belum pernah memiliki pengalaman sebagai oposisi.

Diketahui, PKS dan PKB sama-sama berada di dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"PKS menghormati keputusan politik masing-masing partai. Setiap partai punya mekanisme pengambilan keputusan internal mereka sendiri," ujar Muzzammil saat dimintai konfirmasi, Minggu (7/4/2024).

Muzzammil menjelaskan, keputusan masing-masing partai akan dipertanggungjawabkan kepada publik.

Maka dari itu, kata dia, PKS tidak akan mencampuri urusan internal partai lain.

"Sebagaimana PKS pun punya mekanisme pengambilan keputusan tertinggi di Majelis Syuro PKS," tuturnya.

Muzzammil lantas mengingatkan keputusan Majelis Syuro PKS ke-10 pada 23 Maret 2024 lalu.

Di mana, Majelis Syuro memerintahkan PKS untuk mengawal persidangan gugatan sengketa Pilpres dan Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Lalu, PKS juga kan mengawal terlaksananya hak angket kecurangan Pemilu 2024 di DPR.

Muzzammil menyebut langkah-langkah itu diperlukan dalam rangka melaksanakan kewajiban UUD 1945 Pasal 22e ayat 1 terkait pelaksanaan pemilu yang luber jurdil.

Dengan demikian, hal-hal negatif di Pemilu 2024 tidak akan terulang kembali di Pilkada 2024 dan Pemilu 2029.

"Dalam kaitan pelaksanaan hak angket DPR, aturannya mensyaratkan minimal diusung oleh 2 fraksi DPR dan ditandatangani minimal 25 anggota," jelas Muzzammil.

"Sehingga F-PKS tidak bisa berjalan sendiri untuk pengusulan hak angket dimaksud. Terkait hal tersebut sejauh ini masih dalam tahap penjajakan dengan fraksi lain," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara PKS M Iqbal menegaskan pihaknya masih menunggu putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024 sebelum menentukan posisi politik PKS.

"Kita tunggu putusan MK saja ya," ucap Iqbal.

Dikutip dari Kompas TV, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku posisi partainya dalam pemerintahan mendatang belum bisa dipastikan. Soal kans menjadi oposisi, Jazilul mengaku partai itu belum punya pengalaman di luar pemerintahan.

Meskipun demikian, Jazilul mengaku pesimistis akan diajak bergabung ke pemerintahan selanjutnya. Ia menilai selama ini tidak ada partai oposisi di Indonesia.

"PKB belum punya pengalaman di luar pemerintahan. Untuk itu nanti kita lihat, belajar dulu kan kalau kita ini," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

"Kan di Indonesia tak ada oposisi," sambungnya.

Menurutnya, partai berlambang bola dunia itu akan menunggu lebih dulu situasi pasca-Pilpres 2024. Jazilul menekankan PKB selama ini selalu menjadi bagian pemerintahan.

"Maksud saya tunggu dulu, yang jelas selama ini PKB menjadi bagian dari pemerintahan," kata Jazilul dikutip Antara.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/07/08194601/pks-hormati-pkb-yang-ungkit-tak-punya-pengalaman-jadi-oposisi

Terkini Lainnya

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke