Salin Artikel

Jubir PKS: Bagi Kami, di Dalam atau Luar Pemerintahan Sama Saja

Hal itu disampaikan Pipin saat ditanya apakah PKS nantinya akan bergabung atau memilih ada di luar Koalisi Indonesia Maju.

"Mungkin kita belum bicara masalah koalisi, tapi untuk menjawab tadi pertanyaan, kami sampaikan bagi PKS berada di dalam atau di luar pemerintahan sama saja," ujar Pipin dalam acara Dua Arah Kompas TV sebagimana dilansir YouTube Kompas TV pada Sabtu (6/4/2024).

Di sisi lain, Pipin menegaskan, sampai saat ini proses Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 belum selesai sebab tahapan sengketa hasil pilpres masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Khusus terkait sengketa hasil pilpres di MK, Pipin menyebut PKS mengajukan dua gugatan.

Melihat proses sengketa di MK, Pipin menyebut banyak hal yang dalam perkembangannya menguntungkan pasangan yang diusung PKS, yaitu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Jadi bagi kami ada potensi dua gugatan, salah satu gugatan yang kami ajukan ke MK bisa dikabulkan. Kalau itu terjadi, maka peta politik akan berubah," katanya.

"Musyawarah majelis syuro beberapa pekan lalu sudah menyampaikan bahwa fokus kita adalah ke MK dan mengajukan hak angket," ungkap Pipin.

Lebih lanjut Pipin menyinggung soal Pilpres 2014 dan 2019 saat PKS menjadi pihak yang kalah.

Dalam dua periode tersebut, PKS memilih berada di luar pemerintahan.

Pilihan itu, menurut Pipin, didasari kesadaran berdemokrasi dan ingin memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat.

"Dalam kompetisi selalu ada kalah dan menang dan ketika kita kalah maka sudah sewajarnya pilihan untuk jadi oposisi itu dilakukan. Dan ketiga, kami ingin kawal aspirasi rakyat," kata Pipin.

"Banyak rakyat menolak kebijakan itu misalnya contoh kenaikan harga BBM, pembangunan IKN, UU Cipta Kerja, waktu itu banyak yang menolak dan PKS sebagai oposisi tak punya kerangkeng atau tersandera oleh kebijakan koalisi dan bisa lantang untuk perjuangkan aspirasi rakyat dengan menolak," jelasnya.

Namun, saat ditanya lebih lanjut apakah kemungkinan PKS akan bergabung karena pemimpin mendatang adalah orang yang dua kali diusung dalam Pemilu, yakni Prabowo Subianto, Pipin menyatakan akan dipertimbangkan.

"Ya tentu itu jadi salah satu pertimbangan nanti ya, saya kira setelah keputusan MK akan jadi pertimbangan juga, tetapi bagi kami nanti pilpres belum selesai. Kami saat ini terus berjuang sampai maksimal untuk keadilan di MK dan hak angket," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/06/14390631/jubir-pks-bagi-kami-di-dalam-atau-luar-pemerintahan-sama-saja

Terkini Lainnya

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke