Salin Artikel

500 Polisi Bersepeda Motor Sisir Banten hingga Jatim untuk Urai Macet saat Mudik Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) menerjunkan polisi bersepeda motor untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, 500 kendaraan roda dua atau motor akan digunakan petugas untuk patroli.

"Sebanyak 500 kendaraan roda dua di distribusikan kepada Sub-Satgas untuk membantu mengurai kemacetan di titik-titik rawan," kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).

Tim ini akan disebar di setiap polda mulai dari Banten hingga Jawa Timur. Tim juga akan berpatroli sesuai pada waktu-waktu rawan kemacetan.

Trunoyudo menjelaskan Satgas Urai Kemacetan akan berfokus menyelesaikan sumber permasalahan yang sering mengakibatkan kemacetan.

"Seperti pengemudi yang berhenti di bahu jalan atau gangguan lainnya," ucap Trunoyudo.

Dia pun berharap dengan kesigapan Satgas Urai Kemacetan, arus mudik dan balik Lebaran 2024 dapat berjalan lancar dan aman.

Sebagaimana diketahui, Polri bersama kementerian/lembaga terkait telah membentuk Operasi Ketupat 2024 guna mengamankan pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini.

Operasi Ketupat akan digelar selama 13 hari mulai 4-16 April 2024.

Sejumlah rekayasa lalu lintas dan kebijakan telah disiapkan. Polri menyiapkan skema satu arah (one way), lawan arus (contraflow), hingga ganjil-genap selama momentum menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pemerintah juga menyiapkan bus gratis untuk memudahkan masyarakat berangkat mudik.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/27/09594661/500-polisi-bersepeda-motor-sisir-banten-hingga-jatim-untuk-urai-macet-saat

Terkini Lainnya

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nasional
Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Nasional
Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Nasional
Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Nasional
Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Nasional
Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Nasional
22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Nasional
Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Nasional
Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Nasional
KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

Nasional
Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Nasional
Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Nasional
Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Nasional
Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke