Salin Artikel

Prabowo Sebut Dunia Pantau Pemilu 2024: Mereka Terkesan Pemilu Kita Tertib

JAKARTA, KOMPAS.com - Capres pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto mengatakan, Pemilu 2024 yang baru saja dilaksanakan Indonesia telah diakui oleh dunia.

Sebab, banyak kepala negara di dunia yang memantau proses berjalannya Pemilu 2024 di Indonesia.

Hal tersebut Prabowo sampaikan di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024) malam, usai KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024.

"Pemilu yang telah kita laksanakan diakui oleh dunia yang disampaikan kepada saya melalui ucapan-ucapan dan surat-surat oleh banyak kepala negara, kepala pemerintah, dan duta besar," ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan, dunia yang memantau Pemilu 2024 mengaku terkesan dengan lancarnya pemilu di Indonesia.

Dia mengatakan, negara luar berpandangan bahwa pemilu di Indonesia sangat tertib dan sejuk.

"Mereka yang memantau jalannya pemilu kita, menyatakan sangat terkesan atas lancarnya pemilu kita, atas tertibnya dan atas ketenangan, kesejukan, dan suasana gembira yang dirasakan terjadi pada hari pemilu tersebut tanggal 14 Februari lalu," tuturnya.

Lalu, kata Prabowo, Pemilu 2024 adalah pemilu terbesar di dunia yang dilaksanakan hanya dalam satu hari saja.

Meski cuma berlangsung satu hari, namun banyak negara yang memantau Pemilu 2024.

"Tapi kita sendiri merasakan betapa lancar dan sejuknya pelaksanaan pemilihan ini," jelas Prabowo.

"Atas nama Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada seluruh jajaran penyelenggara pemilu, KPU, KPU provinsi, kabupaten, KPPS, seluruh PPLN di 128 negara, Bawaslu, DKPP, dan seluruh jajarannya," imbuhnya.

Sebelumnya, KPU menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pemilu 2024.

Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara.

Sementara pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara.

Sedangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi paling buncit dengan raihan total 27.040.878 suara.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/21/06431441/prabowo-sebut-dunia-pantau-pemilu-2024-mereka-terkesan-pemilu-kita-tertib

Terkini Lainnya

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Nasional
Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Nasional
Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Nasional
Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Nasional
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Nasional
Pendukung Diprediksi Terbelah Jika PDI-P Usung Anies di Pilkada Jakarta

Pendukung Diprediksi Terbelah Jika PDI-P Usung Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Indonesia Akan Bentuk 'Coast Guard', Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Indonesia Akan Bentuk "Coast Guard", Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Nasional
Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

Nasional
Dualisme Pengamanan Laut, Bakamla Disiapkan Jadi Embrio 'Coast Guard' RI

Dualisme Pengamanan Laut, Bakamla Disiapkan Jadi Embrio "Coast Guard" RI

Nasional
Istri SYL Dapat Uang Operasional Bulanan Rp 30 Juta dari Kementan

Istri SYL Dapat Uang Operasional Bulanan Rp 30 Juta dari Kementan

Nasional
Soal Revisi UU TNI-Polri, Mensesneg: Presiden Belum Baca

Soal Revisi UU TNI-Polri, Mensesneg: Presiden Belum Baca

Nasional
SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar

SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke