Salin Artikel

Once Mekel dan Uya Kuya Amankan Kursi DPR, Singkirkan Masinton Pasaribu hingga Eriko Sotarduga

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pendatang baru di panggung politik, Once Mekel dan Uya Kuya, diprediksi lolos ke Senayan mengamankan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Once dan Uya yang sebelumnya dikenal sebagai selebritas Tanah Air berhasil mengungguli sejumlah petahana yang mencalonkan diri di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II. Dapil ini mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan konstituen warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Berlaga lewat PDI Perjuangan, Once mengantongi 60.623 suara. Perolehan suara mantan vokalis grup musik Dewa 19 itu paling tinggi dibandingkan 6 calon anggota legislatif (caleg) PDI-P lain di dapil DKI Jakarta II.

Anggota Komisi XI DPR RI yang juga Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, misalnya, tak lebih unggul dari Once karena “hanya” mendapatkan 48.737 suara. Legilsator PDI-P lain yang juga duduk di kursi Komisi XI DPR RI, Masinton Pasaribu, pun harus berpuas diri dengan perolehan 50.992 suara.

Suara Once juga melampaui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang meraih 31.478 coblosan; serta Wakil Direktur Hukum dan Adovkasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ronny Talapessy, yang mendapat 38.325 suara.

Dengan total perolehan 368.762 suara, PDI-P hanya mendapatkan satu kursi DPR RI di dapil DKI Jakarta II. Jumlah tersebut berkurang satu dibandingkan Pemilu 2019, di mana PDI-P mendapatkan dua kursi di dapil yang sama.

Dihitung menggunakan metode konversi Sainte Lague yang diterapkan untuk pemilu legislatif di Indonesia, satu kursi PDI-P itu otomatis jatuh ke caleg dengan suara terbanyak, yakni Once.

Oleh karenanya, Once berpeluang menggeser dua petahana PDI-P yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu.

Sementara, presenter Uya Kuya yang mencalonkan diri lewat Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat 81.463 suara. Raihan tersebut menempatkan Uya sebagai caleg PAN dapil DKI Jakarta II dengan perolehan suara terbanyak, sekaligus satu-satunya yang lolos ke parlemen.

Uya berhasil mengungguli suara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Adhyaksa Dault, yang mendapat 14.401 suara; serta dokter dan artis Lula Kamal yang mendulang 36.667 suara.

Meraup total 207.623 suara, PAN mendapat satu kursi di dapil DKI Jakarta II. Angka ini meningkat dari lima tahun lalu lantaran pada Pemilu 2019 PAN tidak mendapatkan satu pun kursi di dapil ini.

Dengan masuknya Once Mekel dan Uya Kuya ke barisan anggota dewan, sejumlah petahana di dapil DKI Jakarta II terancam tersingkir dari Senayan.

Selain Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu, anggota Komisi I Fraksi Golkar Christina Aryani juga diprediksi tak lolos ke parlemen karena hanya meraih 32.416 suara. Di dapil ini, Golkar hanya mendapat satu kursi yang bakal jatuh ke caleg dengan suara terbanyak, Abraham Sridjaja.

Kursi anggota dewan juga diprediksi lepas dari genggaman anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Demokrat, Melani Leimena Suharli, yang mendapat 61.046 suara. Demokrat diperkirakan kehilangan satu-satunya kursi di dapil ini.

Berikut caleg di dapil DKI Jakarta II yang diprediksi lolos ke parlemen menurut penghitungan metode konversi suara Sainte Lague:

PKB

  • Ida Fauziyah: 76.092 suara

Partai Gerindra

  • Himmatul Aliyah: 94.543 suara

PDI-P

  • Once Mekel: 60.623 suara

Partai Golkar

  • Abraham Sridjaja: 76.945 suara

PKS

  • Hiayat Nur Wahid: 227.974 suara
  • Kurniasih Mufidayati: 62.755 suara

PAN

Adapun penetapan caleg terpilih baru akan dilakukan setelah rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional rampung.

Mendapatkan suara besar saja tidak menjamin caleg dapat menjadi anggota dewan karena ada syarat partai politik harus lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen dari suara sah nasional.

Selain itu, suara yang diperoleh partai politik dan caleg juga akan dikonversi melalui metode Sainte Lague untuk menentukan caleg mana saja yang akan terpilih.

Menurut ketemtuan, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024. Oleh karena pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024, rekapitulasi suara nasional ditetapkan selambat-lambatnya 20 Maret 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/20/14564451/once-mekel-dan-uya-kuya-amankan-kursi-dpr-singkirkan-masinton-pasaribu

Terkini Lainnya

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Nasional
Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke