Hal ini tecermin dari kecilnya jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya dibanding jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) keseluruhan di wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang disampaikan oleh anggota KPU Idham Holik dalam rapat pleno terbuka pada Senin (18/3/2024), jumlah DPT di Kuala Lumpur mencapai 62.217 orang.
Namun, jumlah pemilih yang menggunakan suaranya hanya 3.605 orang. Kemudian, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) mencapai 1.828 dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) mencapai 6.924.
Masih berdasarkan hasil rekapitulasi yang sama, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kuala Lumpur.
"Bisa kita sahkan, ya. Bismillah, sah," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno terbuka di kantor KPU, Senin.
Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara sebanyak 6.266 suara.
Posisi kedua ditempati oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dengan memperoleh 4.674 suara.
Adapun posisi terakhir ditempati paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan perolehan suara 1.134.
Diketahui, KPU sebelumnnya menyatakan ada 62.217 orang yang masuk DPT untuk pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan rincian, 42.372 orang pemilih TPS (Tempat Pemungutan Suara) LN (Luar Negeri) dan 19.845 orang pemilih KSK (Kotak Suara Keliling).
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/18/15030471/pemilu-ulang-di-kuala-lumpur-banyak-wni-tak-gunakan-hak-pilih-prabowo-gibran