Salin Artikel

TKN Sebut Serangan Lawan Saat Masa Tenang Justru Bikin Suara Prabowo-Gibran Makin Tebal

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta (Pemilih Muda) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Arief Rosyid, menilai serangan-serangan yang ditujukan kepada kubu 02 pada saat masa tenang justru membuat dukungan publik kepada pasangan Prabowo-Gibran meningkat.

"Penambahan suara yang signifikan ini karena teman-teman yang lain (lawan) punya strategi terus menyerang. Di hari tenang, keluar film Dirty Vote, kemudian Bu Connie ngomong. Sebelumnya Pak Ahok bicara," ujar Arief saat ditemui di Menteng, Jakarta, Senin (19/2/2024) malam.

Menurut Arief, kemenangan Prabowo-Gibran ini di luar ekspektasi karena meraih suara yang tebal.

Berdasarkan hasil quick count berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran unggul di kisaran angka 58 persen.

Padahal, kata Arief, pihak internal TKN memprediksi mereka hanya akan unggul maksimal di angka 54 persen.

"Jadi lembaga survei itu kan mengeluarkan survei terakhir sebelum hari tenang. Dan kalau baca surveinya Indikator itu kita hanya punya 51 persen. Kalau distribusi undiceded voters dan swing voters maka kita maksimal cuma 54 persen. Tapi alhamdulillah kita dapat 58 persen sekarang ya," tuturnya.

Arief mengatakan, Prabowo-Gibran memberi arahan kepada timnya agar tidak menyerang kubu lain.

Dia menyebutkan, mereka harus fokus pada amplifikasi visi dan misi Prabowo-Gibran.

"Karena memang Prabowo-Gibran selalu menyampaikan kepada kami bahwa kita bukan strategi menyerang," ucap Arief.

Sementara itu, Arief juga bicara perihal pentingnya pergerakan semua tim kampanye di daerah masing-masing.

Dia menyebutkan, Prabowo-Gibran berhasil menang karena peran dari relawan juga.

"Seluruh tim kampanye daerah hampir memenangkan seluruh provinsi kecuali empat provinsi," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/20/11044861/tkn-sebut-serangan-lawan-saat-masa-tenang-justru-bikin-suara-prabowo-gibran

Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke