Salin Artikel

Soal Hasil “Quick Count”, Ganjar: Kamu Percaya Enggak Suara Saya Segitu?

Ganjar mempertanyakan kembali ke awak media soal kepercayaan atas hasil perolehan suara dirinya bersama Mahfud MD sebagaimana yang dimuat lembaga survei.

“Kamu percaya nggak suara saya segitu?“ kata Ganjar sambil tersenyum saat meninggalkan Posko Pemenangan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Kendati demikian, Ganjar mengaku terus mengikuti perkembangan hasil hitung cepat yang terus berlangsung.

Eks Gubernur Jawa Tengah ini meyakini hasil akhir dari perolehan suara atas usaha selama ini di Pilpres 2024 ini tidak akan sia-sia.

“Kita selalu mengikuti apapun yang ada di media ya, apa yang diberitakan, kita akan mengikuti semua apa yang diberitakan dan tentu penghitungan akhir nanti sampai Maret,” kata Ganjar.

“Jadi hari ini dari seluruh saksi, dari partai, mereka sekarang lagi bekerja dan tidak ada perjuangan yang sia-sia dan tentu saja semua masih semangat dan kita juga semangat,” ucapnya.

Di sisi lain, Ganjar mengklaim perolehan suara dari internal akan disampaikan sesegera mungkin.

Ia pun meminta pendukungnya untuk bersabar menanti penghitungan manual di Pilpres 2024 ini.

“Tadi saya dikasih informasi dari seluruh Indonesia, dari hasil-hasil yang ada dan sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai, lebih khusus yang di PDI Perjuangan,” kata Ganjar.

“Maka kita tunggu saja, nanti yang sifatnya teknis, kawan-kawan TPN (Tim Pemenangan Nasional) yang sedang menyiapkan,” ucapnya.

Dari hasil hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas diperkirakan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung 1 putaran.

"Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas di 2000 TPS sampel memprediksi bahwa data yang masuk 55,56 persen dan data tersebut sudah menunjukkan kestabilan," kata Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra saat memaparkan hasil hitung cepat Litbang Kompas di Kompas TV, Rabu siang.

"Oleh karena itu kami menyimpulkan, memprediksi bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung 1 putaran," sambung Sutta.

Sutta menyampaikan, kesimpulan itu diambil setelah persentase data masuk hitung cepat Litbang Kompas mencapai 56,10 persen.

“Yang unggul berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas adalah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming," ujar Sutta.

Sutta mengatakan, metode hitung cepat digunakan sebagai salah satu cara mencegah terjadinya berbagai kecurangan dalam proses penghitungan suara.

"Dengan mengambil sejumlah TPS sampel lalu direkap prosentasenya. Dengan demikian kita bisa memprediksi lebih awal seperti apa perolehan suara dalam pemilihan presiden dan pemilihan legislatif," ujar Sutta.

Sutta mengatakan, lazimnya data dalam hitung cepat sudah tidak banyak mengalami perubahan jika persentase data yang masuk sudah mencapai 70 persen.

"Biasanya memang penghitungan hitung cepat ini memperlihatkan kestabilan ketika memang perolehan suara dari beragam TPS yang masuk itu sudah tidak terlalu banyak pergerakan suara," ujar Sutta.

Quick count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen.

Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/14/17153091/soal-hasil-quick-count-ganjar-kamu-percaya-enggak-suara-saya-segitu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke