Salin Artikel

Polri Gelar 3 Operasi buat Pengamanan Pemilu dan Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menggelar tiga operasi yang saling berkaitan dalam mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Mabes Polri Komjen Mohammad Fadil Imran dalam Apel Pasukan Pengamanan Pemilu dan Harkamtibmas 2024 di Pusat Latihan Korps Brimob, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).

"Untuk pengamanan Pemilu 2024 kita lakukan tiga operasi sekaligus," kata Fadil dalam jumpa pers usai apel, dikutip dari video pada kanal YouTube Kompas TV.

Fadil mengatakan, Polri menggelar Operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk menjaga keamanan dalam pelaksanaan rangkaian tahapan Pemilu, seperti dari pendaftaran daftar calon tetap (DCT) dan daftar pemilih tetap (DPT), pendaftaran capres-cawapres, kampanye partai politik dan capres-cawapres, sampai dengan pemungutan dan penghitungan suara.

"Kemudian untuk mencegah terjadinya polarisasi, hoaks dan sebagainya di dunia siber maupun di dunia nyata, ada Operasi Nusantara Cooling System untuk menjaga kesejukan di tengah-tengah kontestasi," ucap Fadil.

Sedangkan yang ketiga, kata Fadil, Polri menggelar Operasi Kontingensi.

"Kemudian kejahatan-kejahatan intentsitas tinggi lainnya seperti terorisme maupun konflik sosial di seluruh Indonesia. Jadi mereka disiapkan untuk siap digeser sewaktu-waktu," kata Fadil.

Dalam Operasi Mantap Brata, Korps Brimob Polri mengerahkan 25.000 personel di seluruh Indonesia dengan berbagai keahlian, seperti pasukan antihuru-hara, pasukan SAR, pasukan wahana nirawak (drone), pasukan respons cepat, pasukan anti-anarki, dan penjinak bom.

Menurut Fadil, mereka mempersiapkan personel Brimob di tingkat Mabes Polri sampai Polda. Selain itu, lanjut dia, Polri juga menyiapkan personel 4.500 personel Korps Sabhara di seluruh Indonesia buat mendukung operasi itu.

Fadil menambahkan, Korps Brimob juga mengerahkan 3.500 personel dalam satgas Operasi Kontijensi terkait Pemilu dan Pilpres.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/07/15252861/polri-gelar-3-operasi-buat-pengamanan-pemilu-dan-pilpres-2024

Terkini Lainnya

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke