Salin Artikel

Cak Imin: Jika Amin Menang, Rp 150 Triliun dari APBN untuk Anak Muda

PASURUAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berjanji akan memberikan anggaran sebesar Rp 150 triliun khusus untuk anak-anak muda jika nantinya ia dan Anies Baswedan (Amin) menang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Cak Imin, besaran anggaran itu telah dihitung secara bersama oleh dirinya dengan Anies Baswedan berdasarkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

"Kulo kaliyan (saya dan) Mas Anies sampun (sudah) menghitung, sebetulnya anggaran APBN kita ini Rp 3.000 triliun kalau benar-benar dihitung dan dimanfaatkan dengan baik," ujar Cak Imin saat memberikan sambutan di acara haul Masyayikh Ke-21 dan Silaturrohim Nasional Alumni Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini di Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024).

"Insya Allah, khusus kaum muda kita bisa alokasikan minimal Rp 150 triliun untuk anak-anak muda maju dan menghasilkan produktivitas kita jadi lebih tinggi lagi," tegas dia.

Cak Imin menambahkan, pengembangan potensi anak-anak muda Indonesia menjadi salah satu perhatian pasangan Amin dalam wacana perubahan.

Terlebih, saat ini, jumlah anak muda Indonesia sekitar 52 persen dari komposisi penduduk Indonesia.

"Kaum muda Indonesia ini jumlahnya terbesar, terbanyak di Indonesia. Jumlah anak muda sudah sampai 52 persen. Ini energinya kuat. Satu, anak muda itu biasanya pantang menyerah, semangatnya tinggi, tidak mudah sakit, daya tahannya kuat," jelas Cak Imin.

"Sehingga Insya Allah kalau kaum muda diopeni (diperhatikan, dipelihara) oleh pemerintah, maka kekuatan pemuda ini akan menjadi produktif. Dan insya Allah kekuatan ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi," tambah dia.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/14/12204151/cak-imin-jika-amin-menang-rp-150-triliun-dari-apbn-untuk-anak-muda

Terkini Lainnya

Gus Yahya Puji Jokowi karena Berani Beri Izin Tambang Ke Ormas

Gus Yahya Puji Jokowi karena Berani Beri Izin Tambang Ke Ormas

Nasional
Tersangka Penyuap Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia

Tersangka Penyuap Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal Dunia

Nasional
Febri Diansyah Salami SYL Sebelum jadi Saksi di Persidangan

Febri Diansyah Salami SYL Sebelum jadi Saksi di Persidangan

Nasional
Survei Litbang Kompas: Mayoritas Pemilih Anies dan Ganjar Anggap Kementerian Ditambah untuk Bagi-bagi Kekuasaan

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Pemilih Anies dan Ganjar Anggap Kementerian Ditambah untuk Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Jokowi Beri Ormas Izin Usaha Tambang, Dinilai Siasat Jaga Pengaruh Politik

Jokowi Beri Ormas Izin Usaha Tambang, Dinilai Siasat Jaga Pengaruh Politik

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 42,3 Persen Publik Setuju Jumlah Kementerian Tetap 34

Survei Litbang "Kompas": 42,3 Persen Publik Setuju Jumlah Kementerian Tetap 34

Nasional
Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda

Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda

Nasional
Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Nasional
Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Nasional
Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Nasional
Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Nasional
Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke