Mulanya, Prabowo yang juga merupakan Menteri Pertahanan itu bercerita bahwa ia ditugasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun food estate.
“Saya diberi tugas Beliau untuk membangun food estate tiga tahun lalu, kita antisipasi, (karena) akan ada krisis pangan. Waktu itu mengajukan lahan ini dan itu. Saksinya ada,” kata Prabowo dalam sambutan pada acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024).
“Saya sudah sampaikan, sebelum jadi Menhan, saya pengusaha, saya menguasai HGU (hak guna usaha). Kemarin (Anies) juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, (tetapi) mendekati 500.000 hektar. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya,” ujar Prabowo.
Prabowo juga mengaku telah menyerahkan lahan itu kepada negara.
“Padahal saya di Istana, 2,5 tahun yang lalu sudah serahkan tanah itu kepada negara,” ucap dia.
Ia mengaku telah menyampaikan kepada Jokowi agar menggunakan lahan tersebut untuk lumbung pangan jika diperlukan.
“Jadi, niatnya tidak baik. Datanya (Anies) salah,” kata Prabowo.
Kepemilikan lahan 340.000 hektar itu pernah diungkap Presiden Joko Widodo dalam debat Pilpres 2019.
Menurut Anies, ketimpangan antara kekayaan Prabowo dengan kesejahteraan prajurit ini bukan persoalan yang seharusnya ditutup-tutupi karena merupakan fakta.
"Tidak ada yang perlu dirahasiakan, Bapak Presiden menyampaikan Bapak punya lahan lebih dari 340.000 hektar sementara TNI kita, prajurit kita lebih dari separuh tidak punya rumah dinas," ujar Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.
"Itu fakta, tidak perlu dibicarakan secara tertutup. itu kekurangan yang harus kita perbaiki," ucap Anies.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/09/17561331/soal-lahan-yang-disinggung-anies-prabowo-sudah-saya-serahkan-ke-negara-25