Salin Artikel

6 Oknum TNI Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Anies: Jangan Berulang

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengomentari 6 oknum TNI AD yang menjadi tersangka penganiayaan relawan capres dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Ia meminta bentrokan antara aparat negara dan relawan capres-cawapres tidak terjadi lagi.

“Kita ingin agar seluruh unsur pertahanan kita itu profesional, disiplin, dan bila ada perilaku yang tidak sesuai kita tidak mungkin juga selalu berharap 100 persen sempurna,” ujar Anies di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2024).

Menurutnya, pendisiplinan dengan pemberian sanksi tak hanya memberikan efek jera. Mestinya, juga menjadi pesan agar aparat kemananan negara tak melakukan kekerasan pada warga biasa.

“Selalu saja ada kejadian satu dua. Begitu ada kejadian maka pendisiplinan menjadi penting karena dengan ada pendisiplinan itu pesan bagi semua jangan hal itu berulang dan jangan yang lain mengerjakan,” tutur dia.

Sebelumnya, bentrokan antara oknum TNI AD dan relawan Ganjar-Mahfud terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, 30 Desember 2023.

Keenam oknum itu adalah Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, dan Prada M. Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan para tersangka sudah ditahan.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/07/18405081/6-oknum-tni-jadi-tersangka-penganiayaan-relawan-ganjar-mahfud-anies-jangan

Terkini Lainnya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke