Salin Artikel

Atikoh Soroti "Alpha Women" yang Jadi Korban KDRT: Dilakukan Pasangan "Toxic"

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengaku menemukan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa alpha women atau female.

Alpha female adalah istilah untuk perempuan mandiri, percaya diri, berjiwa pemimpin, dan dihormati oleh orang disekelilingnya.

Menurut Atikoh, fenomena KDRT itu merupakan salah satu masalah yang ia temukan saat melakukan safari politik di sejumlah daerah.

"Justru yang saya temukan alpha women sebagai korban. Mungkin (dilakukan oleh) pasangan yang toxic manipulatif seperti itu," ujar Atikoh saat ditemui awak media di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (19/12/2023).

Menurut Atikoh, pada masa lalu KDRT banyak menimpa perempuan yang memiliki ketergantungan ekonomi kepada suaminya.

Namun, saat ini ia menemukan adanya pergeseran. KDRT justru dialami perempuan mandiri dan percaya diri.

Atikoh mengungkapkan, terkadang perempuan dengan karier luar biasa merasa sangat bersalah ketika dia tidak bisa cukup melakukan tanggung jawab domestiknya.

"Tidak mau speak up karena 'oh iya mungkin ada tugas-tugas saya yang terbengkalai'," ujar Atikoh.

Karena penyebab yang berbeda, pendekatan yang dipilih untuk mengatasi persoalan KDRT tersebut juga berbeda.

"Sehingga kita tahu permasalahan seperti apa, apa yang harus dilakukan," tutur Atikoh.

Selain KDRT, persoalan umum yang dikeluhkan masyarakat antara lain menyangkut akses pendidikan, pekerjaan, dan harga kebutuhan bahan pokok yang melonjak.

Kedatangan Atikoh di Tulungagung merupakan bagian dari rangkaian kegiatan safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/19/20152951/atikoh-soroti-alpha-women-yang-jadi-korban-kdrt-dilakukan-pasangan-toxic

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke