Salin Artikel

TPN: Ada 70 Spanduk Ganjar-Mahfud Dipasang Siang, Besoknya Hilang di Banten

Menurut Ronny, spanduk itu dicopot pada dini hari. Padahal, spanduk dipasang pada siang harinya.

"Kami mendapat informasi kemarin ada spanduk, 70 spanduk untuk menyambut kedatang Pak Mahfud di Banten, dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 3 pagi sudah hilang," kata Ronny ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu.

Ronny menuturkan, pihaknya lantas menanyakan siapa pihak yang mencopot spanduk-spanduk tersebut.

Ia juga heran mengapa spanduk itu dicopot saat Mahfud hendak berkunjung ke Banten.

"Ini kita bertanya-tanya, siapa yang bisa melakukan ini, dalam jangka waktu pada pagi hari dan masih serentak 70 spanduk ini," kata Ronny.

Politikus PDI-P ini turut menunjukkan bukti-bukti foto spanduk saat dipasang dan ketika sudah dicopot kepada awak media.

Selebihnya, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengaku tidak mempersoalkan pencopotan tersebut.

Menurut dia, semua pendukung Ganjar-Mahfud diminta untuk terus bergerak ke masyarakat.

Pihaknya menyosialisasikan Ganjar-Mahfud tidak lewat spanduk, tetapi salah satu program, yaitu "KTP Sakti".

"Maka kami dalam rapat tadi menegaskan bahwa baliho Pak Ganjar dan Prof Mahfud karena banyak dilepas, maka balihonya itu KTP Sakti," ucap dia.

"Jadi kami turun dengan membawa KTP Sakti," kata Hasto. 

Ia menjelaskan bahwa KTP Sakti merupakan upaya Ganjar-Mahfud mewujudkan kebijakan satu data.

"Sehingga ini sudah ready to be implemented, sudah siap untuk diimplementasikan. Inilah sehingga ke depan, akan menteri digital, karena persoalan digitalisasi, e-government bukan persoalan teknologi, tapi persoalan politik. Ini yang akan dibawa Pak Ganjar dan Prof Mahfud," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/13/21101151/tpn-ada-70-spanduk-ganjar-mahfud-dipasang-siang-besoknya-hilang-di-banten

Terkini Lainnya

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Nasional
Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Nasional
Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi

Nasional
Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Kritik Putusan MA, PDI-P: Harusnya Jadi Produk DPR, bukan Yudikatif

Nasional
Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Projo Beri Sinyal Jokowi Pimpin Partai yang Sudah Eksis Saat Ini

Nasional
Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi

Nasional
Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu

Nasional
Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Projo Ungkap Isi Pembicaraan dengan Jokowi soal Langkah Politik Kaesang di Pilkada

Nasional
Ada 'Backlog' Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Ada "Backlog" Pemilikan Rumah, Jadi Alasan Pemerintah Wajibkan Pegawai Swasta Ikut Tapera

Nasional
Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Jaga Keanekaragaman Hayati, Pertamina Ajak Delegasi ASCOPE ke Konservasi Penyu untuk Lepas Tukik

Nasional
Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Projo Mengaku Belum Komunikasi dengan Kaesang Soal Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke