JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkap strategi yang akan dilakukan untuk mengembangkan transportasi udara dan menekan harga tiket pesawat.
Pertama membangun sistem bandara hub and spoke untuk pemerataan penerbangan di seluruh Indonesia baik untuk domestik maupun internasional.
"(Saat ini) hanya dua bandara yang sudah mencakup 88 persen dari total keseluruhan wilayah lalu lintas WNA (Warga Negara Asing) yaitu Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta dan Denpasar (I Gusti Ngurah Rai)," ujar Anies dalam Rakernas Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) disiarkan di kanal YouTube MTI, Rabu (7/12/2023).
Sebab itu dia ingin memecah kembali bandara hub utama yang saat ini difokuskan di Jakarta dan Denpasar menjadi lima bandara hub utama.
Lima hub utama ini, kata Anies, Kualanamu Medan, Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali dan Sultan Hasanuddin Makassar.
"Dan satu hub Mozes Kilangin (Papua) yang harapannya bisa mencakup seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.
Anies juga menyebut akan menurunkan harga tiket dengan insentif fiskal. Beberapa pajak terkait aktivitas penerbangan tidak akan dipungut dan akan disubtitusi dari pendapatan pajak dari pertumbuhan ekonomi kota dari kemudahan akses transportasi udara.
Kemudian ia akan membuat penyetaraan harga bahan bakar avtur di seluruh bandara di Indonesia.
"Karena avtur ini menyumbang 24 persen dari total biaya maskapai, sehingga harga avtur akan berdampak signifikan kepada harga tiket dan besaran harga jual yang berbeda-beda di setiap bandara karena tergantung pada biaya distribusi itu berdampak kepada pengembangan angkutan udara ini," tandasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/07/10155951/anies-ingin-membangun-bandara-hub-untuk-tekan-harga-tiket-pesawat