Radar-radar itu, akan memperkuat ketahanan wilayah udara di Indonesia.
"Ke depan ada rencana pengadaan sebanyak 13, ditambah 12, jadi 25 radar baru," ucap Fadjar dalam saat berbicara bersama para pemimpin redaksi di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023), dikutip dari Antara.
Fadjar menuturkan, jumlah radar yang ada saat ini belum mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Nantinya, sejumlah radar yang didatangkan akan menggantikan yang sudah tak berfungsi maksimal. Sebagian lagi akan ditempatkan di titik baru.
Fadjar menuturkan, radar-radar itu akan didatangkan dari Eropa Barat.
"Meskipun dari 25 radar dirasa masih kurang. Akan tetapi kita prioritaskan wilayah-wilayah yang perlu diberi dan diperkuat lingkungan udaranya," ujarnya.
Fadjar mengatakan, keberadaan radar sangat penting bagi pertahanan udara. Ia mencontohkan, Ukraina yang masih bisa bertahan dari gempuran militer Rusia, salah satunya karena negara tersebut memiliki radar dengan jumlah relatif banyak dibanding luas wilayah.
"Sebagai contoh, Ukraina bertahan dari serangan Rusia karena negara sebesar itu punya radarnya 200. Dan mereka memang punya memiliki sistem pertahanan udara yang cukup kuat buktinya sampai sekarang masih cukup kuat," katanya.
Lebih lanjut, Fadjar mengatakan akan terus mengajukan pengadaan radar agar wilayah udara di Indonesia memiliki pengamanan yang kuat.
"Ke depan akan diajukan beberapa radar-radar lain untuk redundant-nya untuk membackup yang akan tergelar nanti semua," tutupnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/04/23210371/ksau-ungkap-rencana-pengadaan-25-radar-baru