Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengungkapkan, buku elektronik ini dapat diakses di https://s.id/pemiludamaipedia.
"Hadirnya Pemilu Damai Pedia adalah salah satu langkah Kominfo menjalankan fungsi selaku konduktor komunikasi publik. Seperti telah juga kita lakukan pada berbagai peristiwa dan event nasional maupun internasional," kata Usman dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Usman menerangkan, lewat Pemilu Damai Pedia, masyarakat diharapkan mendapatkan pengetahuan terkait Pemilu 2024.
Salah satu manfaat yang bisa didapat oleh masyarakat di situs tersebut adalah mengetahui daftar pemilih tetap (DPT).
"Jadi bisa mengetahui apakah dirinya sudah masuk DPT. Jadi apakah dirinya sudah masuk DPT. Jadi bukan tahu semua data pemilih, misalnya saya mau ngecek apakah saya sudah terdaftar di DPT, di pemilu pedia di sediakan caranya, misalnya dengan mengetik nama kita," jelasnya.
Kemudian, lanjut Usman, anggota partai politik yang menjadi calon anggota legislatif, juga bisa dicek profilnya lewat Pemilu Pedia.
Tak hanya itu, masyarakat juga bisa mengetahui daftar calon sementara DPR.
"Di buku ini, di buku elektronik ini masyarakat bisa mendapatkan informasi atau berita yang terindikasi hoaks," sambungnya.
Kominfo, sebut Usman, telah mengakomodasi masyarakat untuk memeriksa berita bohong atau hoaks lewat Pemilu Pedia.
Ia mengatakan, masyarakat tinggal memasukkan kata kunci terkait berita hoaks yang dimaksud.
"Di situ juga teman-teman bisa, masyarakat bisa melaporkan kalau menemukan hoaks. Jadi bisa lapor melalui pedoman yang dibuat di buku elektronik Pemilu Pedia," tutur Usman.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/04/12501561/buku-elektronik-pemilu-damai-pedia-diluncurkan-masyarakat-bisa-cek-dpt-dan