Salin Artikel

Abuya Muhtadi Disebut Dukung Ganjar-Mahfud dan Gabung TPN Jadi Dewan Penasihat

Abuya Muhtadi juga bersedia menjadi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Hal itu disampaikan oleh Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid usai melakukan pertemuan tertutup dengan Abuya Muhtadi di Gedung High End, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).

"Abuya Muhtadi sudah menyatakan bersedia untuk duduk menjadi salah satu, menjadi dewan penasihat. Jadi beliau berkenan untuk menemani kami kami semua, yang sedang berjuang," kata Yenny dalam konferensi pers di Gedung High End, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Yenny juga mengklaim bahwa sebelum Abuya Muhtadi datang ke High End, suara dukungan para kiai di Banten untuk Ganjar-Mahfud sudah dilakukan.

Menurutnya, dukungan dari Abuya Muhtadi serta para ulama itu memberikan semangat besar bagi TPN Ganjar-Mahfud.

"Dan pastinya di sini ada murid-murid beliau (Abuya Muhtadi) yang siap bergerak memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud," ujar putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid ini.

Sebagai informasi, Yenny Wahid didampingi oleh Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa saat menerima silaturahim Abuya Muhtadi.

Kemudian, berlangsung pertemuan tertutup lebih kurang selama 1 jam 30 menit.

Setelah konferensi pers usai pertemuan, Abuya Muhtadi ikut berpose tiga jari bersama Yenny Wahid dan Andika Perkasa.

Adapun angka tiga adalah nomor urut pasangan capres-cawapres, Ganjar-Mahfud pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Prabowo langsung disambut oleh Abuya Murtadho, ratusan santri ponpes, serta para ibu yang sudah menunggu.

Usai pertemuan tertutup, Abuya Murtadho mengatakan, dirinya memberikan nasihat dan mendoakan agar Prabowo jadi Presiden ke-8 RI.

"Jadi jangan hanya dijadikan semboyan, karena itu adalah jati diri anak bangsa. Insya Allah kalau kembali ke UUD 1945 dan Pancasila termasuk mensejahterakan rakyatnya akan berhasil," kata Abuya Murtadho.

"Kemudian, tadi saya juga berdoa, semoga Prabowo dijadikan Presiden ke-8, dijadikan imam untuk Indonesia dari hari ini ke depan. Langsung diaminin beliau dan kami sekeluarga," ujarnya lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/03/23044131/abuya-muhtadi-disebut-dukung-ganjar-mahfud-dan-gabung-tpn-jadi-dewan

Terkini Lainnya

Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta, PSI: Tergantung Mas Kaesang dan KIM

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Hakim Agung Gazalba Saleh di Luar Tahanan, KPK Sebut Sudah Antisipasi Bukti dan Saksi

Nasional
PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

PDI-P Pertimbangkan 3 Menteri Jokowi untuk Pilkada Jakarta: Pramono Anung, Azwar Anas, dan Basuki Hadimuljono

Nasional
Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Soal Komposisi Gugus Tugas Sinkronisasi, Demokrat: Itu Hak Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Nasional
Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Nasional
Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Nasional
Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Nasional
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Nasional
Pendukung Diprediksi Terbelah jika PDI-P Usung Anies pada Pilkada Jakarta

Pendukung Diprediksi Terbelah jika PDI-P Usung Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Indonesia Akan Bentuk 'Coast Guard', Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Indonesia Akan Bentuk "Coast Guard", Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Nasional
Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke