Salin Artikel

Pesan Sinta Nuriyah untuk Pemilu: Pilih yang Amanah, Adil, Jujur, dan Pengayom...

DEPOK, KOMPAS.com - Istri Presiden ke-4 RI almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah, meminta rakyat Indonesia untuk tetap menjaga kerukunan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Masyarakat diminta tetap menjaga toleransi dan merawat demokrasi yang telah diperjuangkan dan dirasakan saat ini.

"Untuk itu, apa yang dilakukan semuanya itu harus dipegangi. Artinya bahwa kita harus bisa (menjaga demokrasi) terlaksana itu semua, kalau kita berpegang pada sifat demokratis," kata Sinta Nuriyah dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Gusdurian 2023 di Wisma Hijau, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).

"Jadi demokratis itu sudah ditelurkan oleh Gus Dur yang isinya adalah keadilan, kejujuran, persamaan, dan kesetaraan dan kemanusiaan, yang terutama itu," ucap Ibu Negara keempat Indonesia itu.

Sinta Nuriyah pun mengajak masyarakat untuk memilih calon pemimpin bangsa yang dapat mengayomi semua lapisan.

Ia meminta masyarakat untuk memastikan pemimpin bangsa ke depan dapat mengayomi semua golongan.

"Saya berpesan, kita akan memilih pemimpin bangsa dan negara ini. Jadi kita harus memilih yang amanah, yang adil, jujur, dan bisa mengayomi seluruh rakyat Indonesia," kata Sinta Nuriyah.

"Saya kira inilah tugas dari para Gusdurian untuk bisa menyampaikan ini semua kepada masyarakat agar pemilu yang damai bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Diketahui, ada tiga pasangan calon capres-cawapres yang resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketiganya adalah pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Rakyat Indonesia akan kembali berbondong-bondong menuju kotak suara untuk memilih calon pemimpin bangsa pada Rabu, 14 Februari 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/27/07332601/pesan-sinta-nuriyah-untuk-pemilu-pilih-yang-amanah-adil-jujur-dan-pengayom

Terkini Lainnya

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke