Salin Artikel

Kontras Minta Pemerintah Segera Tunjuk Tempat Akomodasi Pengungsi Rohingya di Aceh

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta pemerintah untuk segera menunjuk tempat akomodasi bagi para pengungsi etnis Rohingya yang berlabuh di Aceh.

Berdasarkan catatan Kontras Aceh, setidaknya hingga saat ini pengungsi etnis Rohingya yang ada di Kabupaten Pidie, Aceh, jumlahnya mencapai 1.041 orang.

“Pengungsi yang existing di Kamp Bina Raya di Kabupaten Pidie sebelumnya berjumlah 139 orang, dan saat ini dalam perhitungan Kontras Aceh jumlah pengungsi beretnis Rohingya di Aceh itu kurang lebih 1.041 orang,” kata Koordinator Kontras Aceh Azharul Husna dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/11/2023).

Menurut dia, ada juga 256 pengungsi Rohingya yang tiba pada 19 November lalu, masih berada di Balai Nelayan Gampong Lapang Barat, Gandapura, Bireuen, Aceh.

Selain itu, Husna mencatat dalam beberapa tahun terakhir, sudah ada sekitar 30 kapal berisi pengungsi Rohingya berlabuh di berbagai wilayah Aceh.

Husna menyebut, meski pemerintah pusat dan daerah sudah pernah rapat koordinasi soal penanganan pengungsi, namun belum ada keputusan tentang lokasi yang bisa dipakai untuk akomodasi.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah maupun pusat memiliki rujukan terkait penanganan pengungsi Rohingya.

“Pemerintah pusat mengatakan pemerintah daerah sudah bisa menuju tempat, namun sampai hari ini belum ada,” ujar Husna.

“Jadi kami minta kepada pemerintah Aceh untuk segera menunjuk akomodasi untuk bisa ditempati pengungsi dengan segera,” sambung dia.

Dalam kesempatan yang sama, Husna turut merespons soal ramainya penolakan warga Aceh belakangan ini terhadap para pengungsi Rohingya.

Menurut dia, riak-riak soal penolakan masyarakat atas pengungsi Rohingya ini tidak terlepas dari masifnya stigma dan hal-hal negatif terkait pengungsi.

Selain itu, ia menduga ada juga oknum tertentu yang sengaja memprovokasi warga setempat untuk menolak pengungsi.

“Ini yang sebenernya kita duga dilakukan oknum-oknnum tertentu dengan cukup rajin, cukup aktif sehingga menyebabkan warga itu kemudian menolak. Ini tentu saja karena keterbatasan pengetahuan kita tentang pengungsi juga,” ujar dia.

Adapun dalam beberapa waktu terakhir, kapal yang membawa pengungsi Rohingya kembali berlabuh di pantai Aceh.

Pada Minggu (19/11/2023), tercatat sekitar 256 warga Rohingya mendarat di perairan Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.

Rinciannya ada 110 perempuan dan 66 pria. Sedangkan anak-anak sebanyak 36 pria dan 24 wanita.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/21/22260051/kontras-minta-pemerintah-segera-tunjuk-tempat-akomodasi-pengungsi-rohingya

Terkini Lainnya

Seskab Ajukan Penambahan Anggaran Rp 164 Miliar untuk 2025 Sebab ASN Berkantor ke IKN

Seskab Ajukan Penambahan Anggaran Rp 164 Miliar untuk 2025 Sebab ASN Berkantor ke IKN

Nasional
Kemenag Sebut Haji 2024 Terbanyak dalam Kuota dan Tertinggi Serapannya

Kemenag Sebut Haji 2024 Terbanyak dalam Kuota dan Tertinggi Serapannya

Nasional
Jalani UKK, Edy Rahmayadi Siap Besarkan PKB di Sumut

Jalani UKK, Edy Rahmayadi Siap Besarkan PKB di Sumut

Nasional
Ingatkan KPK dan PPATK, Ketua Komisi III DPR: PR Kita Cuma 2, RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Uang Kartal

Ingatkan KPK dan PPATK, Ketua Komisi III DPR: PR Kita Cuma 2, RUU Perampasan Aset dan Pembatasan Uang Kartal

Nasional
Eks Koruptor Irman Gusman Boleh Ikut, KPU Siap Gelar Pileg DPD Ulang di Sumbar

Eks Koruptor Irman Gusman Boleh Ikut, KPU Siap Gelar Pileg DPD Ulang di Sumbar

Nasional
Mendagri Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, PKB: Dibuka Saja Agar Jadi Perdebatan

Mendagri Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, PKB: Dibuka Saja Agar Jadi Perdebatan

Nasional
Demokrat Belum Tentukan Pilihan untuk Pilkada Jakarta, tetapi Ngaku Dekat Ridwan Kamil

Demokrat Belum Tentukan Pilihan untuk Pilkada Jakarta, tetapi Ngaku Dekat Ridwan Kamil

Nasional
Setelah Bobby Menantu Jokowi, Edy Rahmayadi Jalani 'Fit and Proper Test' Cagub Sumut di PKB

Setelah Bobby Menantu Jokowi, Edy Rahmayadi Jalani "Fit and Proper Test" Cagub Sumut di PKB

Nasional
Golkar Bela Khofifah Usai Dikritik PKB Kurang Berprestasi Pimpin Jawa Timur

Golkar Bela Khofifah Usai Dikritik PKB Kurang Berprestasi Pimpin Jawa Timur

Nasional
Sengketa Pileg Dikabulkan MK Naik 3 Kali Lipat, Profesionalisme KPU Disorot

Sengketa Pileg Dikabulkan MK Naik 3 Kali Lipat, Profesionalisme KPU Disorot

Nasional
Mentan Sebut Agustus, September, Oktober Jadi Masa Kritis untuk Produksi Pangan

Mentan Sebut Agustus, September, Oktober Jadi Masa Kritis untuk Produksi Pangan

Nasional
Edy Rahmayadi: Jangankan Mantu Presiden, Mantu Malaikat Pun kalau Boleh Kita Lawan

Edy Rahmayadi: Jangankan Mantu Presiden, Mantu Malaikat Pun kalau Boleh Kita Lawan

Nasional
MK Putuskan 20 Pileg Diulang, KPU: Anggaran Cukup

MK Putuskan 20 Pileg Diulang, KPU: Anggaran Cukup

Nasional
Goda Rekannya yang Tak Lolos Parlemen, Bambang Pacul: Trimedya Sampai Nangis Karena Tumbang

Goda Rekannya yang Tak Lolos Parlemen, Bambang Pacul: Trimedya Sampai Nangis Karena Tumbang

Nasional
Ketika Mendagri Minta Maaf karena Kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya...

Ketika Mendagri Minta Maaf karena Kinerja Pj Gubernur Papua Barat Daya...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke