JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta berharap Muhammadiyah tak berhenti menjadi gerakan pembaharuan dalam skala Indonesia.
Muhammadiyah diharapkan bisa menjadi gerakan pembaharuan berskala global.
"Saya mengucapkan milad tapi juga menyampaikan harapan kepada Muhammadiyah," kata Anis Matta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum bertolak ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (18/11/2023) siang.
Pada Sabtu, Muhammadiyah merayakan milad ke-111. Milad Muhammadiyah kali ini mengangkat tema "Ikhtiar Menyelamatkan Semesta".
Tema tersebut, kata Anis, membawa satu kesadaran bahwa saat ini semesta tidak sedang baik-baik saja.
Terlebih lagi, dunia pada saat ini tengah menghadapi ancaman perang karena perebutan supremasi negara-negara adidaya, selain sejumlah perang yang juga telah dan sedang terjadi.
Bersamaan, lanjut Anis, dunia juga makin rentan dihantam bencana alam karena perubahan iklim.
Dunia, tegas Anis, membutuhkan kontribusi kita semua untuk menyelesaikan krisis dan ancaman kehidupan bersama, terutama perang dan bencana tersebut.
Dalam beragam kesempatan, termasuk ketika berbicara sebagai narasumber di Gaspol Kompas.com, Anis memaparkan situasi dan proyeksi geopolitik dan tantangan ketahanan nasional yang sedang dan akan dihadapi Indonesia.
Paparan situasi dan proyeksi tersebut menjadi pijakan bagi Anis dan partai yang didirikannya pada 2019 menggaungkan visi Indonesia menjadi negara superpower baru, yaitu bila bersiap dan mampu menghadapi dan mengatasi tantangan yang ada.
"Inilah saatnya Muhammadiyah seharusnya menjadi gerakan pembaharuan dalam skala global," tegas Anis.
Anis bertolak ke Medan untuk menghadiri serangkaian acara baik dari partainya maupun Koalisi Indonesia Maju, termasuk acara bersama Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/18/14380111/muhammadiyah-milad-ke-111-anis-matta-saatnya-jadi-gerakan-pembaharuan-skala