Salin Artikel

Janji Indah Capres-Cawapres Dinilai Masih Pencitraan, Belum Jelas Cara Mewujudkannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Ilmu Ekonomi Politik University of Melbourne, Vedi Hadiz mengatakan, janji-janji yang ditebar oleh para capres-cawapres di Pilpres 2024 saat ini masih berupa pencitraan semata.

Sebab, mereka belum menjabarkan secara spesifik bagaimana cara untuk merealisasikan janji-janji indah kepada rakyat tersebut.

Hal tersebut Vedi sampaikan dalam program Rosi, seperti disiarkan Kompas TV pada Jumat (17/11/2023).

"Menurut saya, pada umumnya bisa dikatakan bahwa setiap pasangan capres-cawapres tersebut beserta koalisi partai di belakang mereka masih hanya menjanjikan hal-hal yang indah saja kepada rakyat Indonesia," ujar Vedi.

"Jadi apa yang mereka sampaikan di dalam debat-debat dan lain sebagainya masih hanya berupa daftar keinginan saja," sambungnya.

Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bakal berlaga di Pilpres 2024. Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Vedi menilai, janji yang sudah disampaikan ketiga paslon memang baik. 

Namun, ia memprediksi, para capres-cawapres beserta timnya pasti tidak tahu bagaimana cara merealisasikan janji-janji tersebut.

Sebab, pasti dibutuhkan dana hingga kebijakan untuk merealisasikannya.

"Kita tidak mengetahui bagaimana keinginan-keinginan tersebut akan terealisasi, akan dibiayai dari mana, kebijaksanaan yang diperlukan buat memenuhi keinginan tersebut, dan kebijaksanaan-kebijaksanaan apa yang akan dikorbankan atau tidak diprioritaskan untuk mencapai keinginan-keinginan tersebut," jelas Vedi.

Maka dari itu, Vedi meyakini janji-janji yang dibuat capres-cawapres selama ini baru merupakan pencitraan saja.

"Jadi masih berupa politik pencitraan pribadi daripada suatu kontestasi yang berdasarkan program kebijaksanaan ataupun ideologi," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/17/17414531/janji-indah-capres-cawapres-dinilai-masih-pencitraan-belum-jelas-cara

Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke