JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat diperebutkan oleh kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Namanya memang sempat menjadi satu di antara dua kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar yang dipertimbangkan PDI-P.
Kemudian, Khofifah juga sempat berpotensi mendampingi Prabowo, meski akhirnya ketua umum Partai Gerindra itu lebih memilih putra Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Meski tak terpilih menjadi bakal RI-2 di kedua kubu tersebut, dukungan Khofifah tetap diperebutkan.
Khofifah dirayu oleh Prabowo dan Ganjar untuk mengisi tim pemenangan untuk Pemilihan Presiden 2024.
Terbaru, Khofifah menyatakan akan fokus menyelesaikan jabatannya sebagai gubernur.
“Wis ta rek (sudahlah), saya ini kan masih gubernur efektif. Begitu ya,” ujar Khofifah dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (5/11/2023).
Ia pun ingin bekerja lebih dulu untuk menyelesaikan amanah dari masyarakat Jawa Timur.
Seperti diketahui, Khofifah baru akan lengser dari jabatannya pada 31 Desember 2023.
“Izinkan saya menyelesaikan tugas ini sebaik mungkin, semaksimal mungin,” ucap dia.
Tak masuk TKN Prabowo-Gibran
Sementara itu, Khofifah tak masuk dalam daftar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Namanya tak tertera saat Ketua TKN Rosan Roeslani mengumumkan formasi tim kampanye itu di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2023).
Namun, Rosan menyiratkan bahwa kondisi itu bisa berubah.
Ia mengklaim memahami keinginan Khofifah dan meminta publik untuk menunggu.
"Tunggu waktunya, ojo kesusu (jangan buru-buru). Tunggu waktunya. Tapi tentunya saya memahami isi dan hati dari Bu Khofifah," tutur dia.
Tugas khusus menangkan Prabowo-Gibran di Jatim
Pada Senin (7/11/2023) kemarin, Khofifah nampak menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke 59.
Dalam momen itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memintanya memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Timur bersama mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo.
"Untuk Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa. Ibu Khof didampingi Pakde Karwo," sebut Airlangga di acara yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin malam.
Airlngga optimis, campur tangan Khofifah dan Pakde Karwo akan membuat Prabowo-Gibran menguasai Jawa Timur pada Pilpres 2024.
“Jadi kalau sudah penyerangnya dua Pak, tandem. Itu sepertinya kita di Jatim juga menang Pak," imbuh dia.
Tanggungjawab itu, menurut Airlangga, sebagai politik balas jasa karena Golkar pernah berkontribusi memenangkan Khofifah saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur.
Diketahui, Khofifah didukung Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Partai Amanat Nasional (PAN), saat memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 bersama Emil Dardak.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/07/11371211/tugas-khusus-untuk-khofifah-yang-tak-masuk-tkn-prabowo-gibran