Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] PDI-P Dinilai Stres Luar Biasa | Sindiran PDI-P ke Keluarga Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang PDI Perjuangan yang dinilai tengah stres karena merasa ditinggalkan Presiden Joko Widodo menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (30/10/2023).

Kemudian, tulisan soal kekuasaan bukan sesuatu yang sederhana juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai PDI-P yang menyindir keluarga Jokowi soal pemenangan 5 pilkada dan 2 pilpres juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. PDI-P Dinilai Tengah Mengalami Stres Politik Luar Biasa Usai Merasa Ditinggalkan Jokowi

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, PDI Perjuangan tengah mengalami stres politik luar biasa pasca Presiden Joko Widodo merestui putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres Prabowo Subianto.

Sejumlah elite PDI-P sebelumnya merasa Presiden Jokowi dan keluarganya telah meninggalkan mereka, meski telah diberikan privilege di dalam kontestasi tingkat daerah hingga pusat.

Hal ini terjadi setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan terkait batas usia minimum capres-cawapres. Akibat putusan tersebut, Wali Kota Solo yang juga putra pertama presiden, bisa menjadi cawapres Prabowo.

"PDI-P alami stres politik luar biasa, satu sisi mereka sangat marah dikhianati, sisi lain mereka sulit ungkapkan kemarahan karena Jokowi sulit terprovokasi," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Baca selengkapnya: PDI-P Dinilai Tengah Mengalami Stres Politik Luar Biasa Usai Merasa Ditinggalkan Jokowi

2. Kekuasaan Bukan Sesuatu yang Sederhana, Anak Muda!

JANGAN menyepelekan kekuasaan, apalagi meremehkannya atas nama idealisme yang mulia. Kekuasaan tak sesederhana yang dibayangkan.

Celakanya, pemain baru yang biasanya adalah tokoh-tokoh muda acapkali menyederhanakan kekuasaan, seolah kehadiran mereka akan mengubah banyak hal dalam tatanan politik.

Pada akhirnya, waktu dan sejarah membuktikan bahwa kekuasaan tidak bisa dipandang sesederhana itu. Kekuasaan tidak mudah ditundukkan hanya dengan mimpi-mimpi indah yang tercantol di dalam idealisme politisi muda.

Untuk menjadi pemain handal sekaligus idealistik di atas hamparan politik tak hanya butuh ilmu dan pengetahuan luas, tapi juga kebijaksanaan dan kearifan mapan, karakter kuat, determinasi tak lekang oleh keadaan apapun, dan kelincahan berdiplomasi interpersonal yang mumpuni.

Baca selengkapnya: Kekuasaan Bukan Sesuatu yang Sederhana, Anak Muda!

3. Sindir Keluarga Jokowi soal Dukungan di 5 Pilkada dan 2 Pilpres, PDI-P: Belum Selesai Rasa Lelahnya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengungkapkan rasa sayang partainya untuk Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga melalui dukungan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (pilpres).

Diketahui, dukungan PDI-P mengalir ke Joko Widodo sejak menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden RI dua periode.

Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga didukung PDI-P menjadi Wali Kota Solo. Bahkan, menantu presiden, Bobby Nasution, juga didukung menjadi Wali Kota Medan.

"Seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai sepertinya belum selesai rasa lelahnya setelah berturut-turut bekerja dari lima pilkada dan dua pilpres. Itu wujud rasa sayang kami," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10/2023).

Baca selengkapnya: Sindir Keluarga Jokowi soal Dukungan di 5 Pilkada dan 2 Pilpres, PDI-P: Belum Selesai Rasa Lelahnya

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/31/05000081/-populer-nasional-pdi-p-dinilai-stres-luar-biasa-sindiran-pdi-p-ke-keluarga

Terkini Lainnya

Konflik Tenurial Mengganjal Pembangunan IKN

Konflik Tenurial Mengganjal Pembangunan IKN

Nasional
Pemerintah Diharap Pakai Cara Lebih Keras Lagi Tindak Judi Online

Pemerintah Diharap Pakai Cara Lebih Keras Lagi Tindak Judi Online

Nasional
Pileg Ulang di Gorontalo, Hanya 4 Parpol yang Harus Revisi Daftar Caleg agar Penuhi Kuota Perempuan

Pileg Ulang di Gorontalo, Hanya 4 Parpol yang Harus Revisi Daftar Caleg agar Penuhi Kuota Perempuan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Tak 'Masuk Angin'

Satgas Judi "Online" Diharap Tak "Masuk Angin"

Nasional
Pemerintah Indonesia Sampaikan 4 Hal Pokok dalam Forum SDGs di Bali

Pemerintah Indonesia Sampaikan 4 Hal Pokok dalam Forum SDGs di Bali

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin: di Mana Masalahnya ?

TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin: di Mana Masalahnya ?

Nasional
Judi 'Online' dan Ancaman Gelombang Warga Miskin Baru

Judi "Online" dan Ancaman Gelombang Warga Miskin Baru

Nasional
Rehat Setelah Sengketa Pemilu, MK Gelar Sidang 'Judicial Review' Lagi Mulai Juli 2024

Rehat Setelah Sengketa Pemilu, MK Gelar Sidang "Judicial Review" Lagi Mulai Juli 2024

Nasional
Polri Bongkar Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan, 6 Orang Ditangkap

Polri Bongkar Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan, 6 Orang Ditangkap

Nasional
482 Jemaah Haji Ikut Safari Wukuf

482 Jemaah Haji Ikut Safari Wukuf

Nasional
Sinyal Ridwan Kamil Jadi Penantang Anies pada Pilkada Jakarta

Sinyal Ridwan Kamil Jadi Penantang Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Sinyal Kuat PKS, PKB, dan PDI-P Dukung Anies | Kapolri dan Jaksa Agung Disebut Enggan Bertemu di Satu Forum

[POPULER NASIONAL] Sinyal Kuat PKS, PKB, dan PDI-P Dukung Anies | Kapolri dan Jaksa Agung Disebut Enggan Bertemu di Satu Forum

Nasional
Sebut Prabowo Nasionalis, Mahfud: Kita Bisa Berharap Prabowo Lakukan Pembenahan Hukum

Sebut Prabowo Nasionalis, Mahfud: Kita Bisa Berharap Prabowo Lakukan Pembenahan Hukum

Nasional
Buntut Penyitaan, Staf Hasto PDI-P Berupaya Laporkan Penyidik KPK ke Dewas hingga Bareskrim

Buntut Penyitaan, Staf Hasto PDI-P Berupaya Laporkan Penyidik KPK ke Dewas hingga Bareskrim

Nasional
Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Sebut Hukum di Negara Ini Karut-marut, Mahfud: Kalau Presiden Mau Bisa Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke