Salin Artikel

Non-Stop, PIS Tambah 11 Armada Kapal Tanker Sejak 2019

KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menambah armada kapal tanker selama 4 tahun terakhir. Hingga 2025, PIS ditargetkan memiliki 130 armada kapal tanker.

“Penambahan armada kapal tanker dilakukan untuk memperkuat distribusi energi dan ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi perusahaan di pasar global untuk non-captive market,” ujar Corporate Secretary PIS Muh Aryomekka Firdaus, Senin (16/10/2023).

Aryomekka memaparkan, PIS mencatat penambahan 11 armada kapal tanker sejak 2019 hingga September 2023.

"Dari 11 armada kapal tersebut, dua di antaranya adalah kapal very large crude carrier (VLCC) Pertamina Pride dan Pertamina Prime yang dibangun secara mandiri dan peresmiannya disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada awal 2021," jelasnya.

Kedua kapal VLCC tersebut, jelas dia, masuk dalam daftar kapal terbesar dunia dan telah berlayar di beberapa negara di dunia sejak beroperasi pada 2021.

Ia menjelaskan, selain dua kapal VLCC, pada awal 2023, PIS menambah deretan kapal raksasanya dengan mengakuisisi kapal very large gas carrier (VLGC) Pertamina Gas Amaryllis yang merupakan kapal gas ramah lingkungan terbesar dunia.

“Kapal Pertamina Gas Amaryllis merupakan kapal tanker dual fuel yang pertama dimiliki Indonesia, dan merupakan wujud komitmen PIS dalam mendukung program transisi energi pemerintah,” kata Aryomekka.

Penambahan armada kapal tanker ini, kata Aryomekka, merupakan kontribusi PIS bagi pertumbuhan Pertamina Group juga sejalan dengan amanat Menteri BUMN Erick Thohir untuk go global.

"Armada-armada baru PIS juga didorong bisa memenuhi standar internasional untuk bisa berlayar di mancanegara, mengingat, saat ini kapal-kapal PIS tercatat telah berlayar di 26 rute internasional," tuturnya.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan, go global menjadi visi dan inisiatif BUMN untuk terus tumbuh dalam lanskap bisnis internasional dan membantu perekonomian Indonesia.

Sebagai informasi, PIS saat ini memiliki total 97 kapal yang ditargetkan menjadi 130 kapal pada 2025. Rincian kapal-kapalnya adalah sebagai berikut:

  • Kapal VLCC: Pertamina Pride dan Pertamina Prime (2021)
  • Kapal VLGC: Pertamina Gas Amaryllis (2023)
  • Kapal medium tanker/MT: MT Pangalengan (2019), MT Panjang (2019), MT Pangrango (2019), PIS Precious (2019), PIS Sumatera (2023)
  • Small gas carrier: Gas Antasena (2023), PIS Prolific (2023)
  • Small chemical tanker : PIS Mahakam (2023)

Kapal-kapal yang dioperasikan PIS bermacam-macam mulai dari kapal pengangkut minyak, gas, hingga petrokimia.

Penambahan kapal ke depan rencananya akan mencakup beberapa kapal yang berteknologi dual fuel mengombinasikan bahan bakar minyak dan gas, hingga kapal LNG.

Sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero), PIS terus menorehkan sejumlah prestasi.

Dari sisi kinerja, per semester I-2023, PIS mencetak laba sebesar 138,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau naik 93 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 71,7 juta dollar AS.

Angka tersebut memiliki pertumbuhan non-captive market dari sebelumnya 15,7 persen menjadi 22,8 persen serta menjadi pertumbuhan laba tertinggi dalam sejarah PIS.

Sementara itu, dari sisi operasional, terdapat optimalisasi rantai pasokan komoditas yang sukses mengoptimalkan tonase dan pengurangan konsumsi bunker yang berujung pada efisiensi perusahaan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/16/17532071/non-stop-pis-tambah-11-armada-kapal-tanker-sejak-2019

Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke