Salin Artikel

PPP Bakal Bertemu Arsul Sani Besok, Bicara Posisi di Partai Usai Terpilih Jadi Hakim MK

Pertemuan tersebut akan membahas mengenai posisi Arsul Sani di partai setelah terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diusulkan DPR.

Diketahui, Arsul Sani merupakan politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PPP sekaligus anggota DPR RI Fraksi PPP.

Selain itu, Arwani mengatakan bakal memastikan soal posisi Arsul Sani sebagai politikus.

"Dan tentu terkait dengan bagaimana posisi Pak Arsul sendiri. Insya allah, besok kami akan bertemu secara fisik. Kami sudah berkomunikasi melalui telepon dan juga bertemu, tapi belum sempat membahas soal itu," kata Arwani ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).

Arwani mengungkapkan, pembicaraan besok diharapkan bakal menghasilkan keputusan yang terbaik bagi Arsul.

Menurutnya, PPP bangga karena memiliki kader yang kompeten hingga terpilih menjadi hakim Konstitusi.

"Kami juga percaya Pak Arsul akan menjalankan amanat dengan baik profesional dan imparsial dan kita tahu bahwa pengalaman beliau di bidang hukum sebagai praktisi hukum dan juga sebagai anggota DPR dua periode, tentu sangat memahami betul tentang produk-produk legislasi," ujar Arwani.

Soal siapa pengganti Arsul di PPP, Arwani mengaku belum bisa menyampaikannya saat ini.

"Nanti ketemu Pak Arsul dulu, belum membahas sejauh itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi III DPR RI memutuskan untuk mengusulkan Arsul Sani sebagai hakim konstitusi menggantikan Wahiduddin Adams, yang akan memasuki masa purnabakti pada Januari 2024.

Usai terpilih, Arsul Sani mengatakan siap mundur dari DPR dan PPP.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/27/21215951/ppp-bakal-bertemu-arsul-sani-besok-bicara-posisi-di-partai-usai-terpilih

Terkini Lainnya

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Nasional
Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Nasional
Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Nasional
PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

PKB Utus Dua Elitenya Bertanding Tingkatkan Elektabilitas untuk Diusung di Pilkada Jabar

Nasional
Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Berseloroh Saat Buka Kotak Suara di Sidang MK, Saldi Isra: Jarang-jarang Ini, Kejadian Langka

Nasional
Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Minta Perkara TPPU Dipercepat, SYL: Umur Sudah 70 Tahun, Makin Kurus

Nasional
Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Kata Zulhas, Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada Jakarta meski Ada Putusan MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke