Salin Artikel

Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjamin, dipersingkatnya masa pendaftaran hingga penetapan bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) tak akan mengurangi hak partai politik pengusung.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyebutkan, untuk menyesuaikan lebih pendeknya pendaftaran hingga penetapan capres-cawapres, KPU akan menata ulang durasi verifikasi syarat pendaftaran.

"Jadi nanti yang kita tata ulang, yang kita periksa ulang itu berkaitan dengan tahapan yang menjadi ruang lingkup tugasnya KPU," kata Hasyim kepada wartawan, Minggu (24/9/2023).

Sebelumnya, dalam rapat konsultasi dengan Komisi II DPR RI, Rabu (20/9/2023), Hasyim cs menyodorkan 2 opsi tahapan pendaftaran-penetapan capres-cawapres.

Opsi pertama, pendaftaran dimulai 10 Oktober 2023 dan penetapan dilakukan per 13 November 2023.

Opsi kedua, yang belakangan disepakati, pendaftaran dimulai 19 Oktober 2023 dan penetapan dilakukan per 13 November 2023.

Dalam mekanisme yang ditampilkan di dalam rapat, opsi kedua ini membuat usul penggantian, tes kesehatan, dan verifikasi calon pengganti akan lebih padat, yakni 26 Oktober-11 November 2023.

Jika opsi pertama yang dipilih, tahapan ini bisa dimulai 17 Oktober 2023.

Namun, Hasyim mengeklaim, mekanisme di dalam rapat itu belum final dan pihaknya berencana akan tetap memberi waktu yang lebih panjang pada tahapan usul penggantian, tes kesehatan, dan verifikasi calon pengganti agar tidak mengurangi hak partai politik.

"Kalau untuk pemenuhan masa perbaikan itu kan haknya pihak yang dilayani KPU, yaitu bakal pasangan calon dan juga partai politik dan dukungan partai politik," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/24/17241181/pendaftaran-capres-dipersingkat-kpu-jamin-hak-parpol-dan-kandidat-tak

Terkini Lainnya

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nasional
Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Nasional
Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Nasional
Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Nasional
Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Nasional
Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Nasional
22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Nasional
Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Nasional
Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Nasional
KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

Nasional
Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Nasional
Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Nasional
Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Nasional
Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke