Hal itu tak lepas dari unggahan media sosial Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan audio visual yang mirip Kaesang.
Bahkan, Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Prabowo menyatakan bahwa Kaesang sudah bergabung dengan partainya.
“Mas Kaesang menjadi sosok yang membanggakan bagi kami anak muda yang hari ini bergabung di salah satu partai politik anak ingusan atau partai politik anak-anak bocil. Dan setelah ini ada kejutan-kejutan baru lagi," kata Yogo pada Kamis (21/9/2023).
Ia mengklaim dalam waktu dekat akan ada penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PSI kepada Kaesang. Tetapi, Yogo masih merahasiakan momentum tersebut.
“Akan ada penyerahan KTA. Ini untuk soal resmi. Ini sebenarnya mundur dari jadwal karena kesibukan Mas Kaesang," ujarnya.
Meski begitu, sampai saat ini DPP PSI belum memberikan keterangan yang jelas soal langkah politik Kaesang.
Ia menceritakan bahwa selama ini anak-anaknya selalu mengambil pilihan sendiri dan tidak bisa dikekang.
"Ya kan saya sudah sering menyampaikan, anak-anak itu kalau sudah berkeluarga itu sudah punya rumah sendiri, sudah punya istri ya sudah harus mandiri dan harus tanggung jawab," ujar Jokowi di Kalimantan Timur sebagaimana dilansir keterangan resmi, Kamis.
"Artinya, apa yang diputuskan sudah menjadi tanggung jawab dia," katanya lagi.
Jokowi pun mengungkapkan bahwa Kaesang sudah meminta restu sebelum bergabung ke PSI.
"Ya biasa di dalam keluarga minta doa restu. Karena saya bilang tidak pun, juga tetap akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
PDI-P sebut Kaesang bukan keluarga inti Jokowi
PDI-P pun menunjukkan perubahan sikap terkait Kaesang. Pada Januari 2023, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto membuka diri jika Kaesang mau bergabung ke partai banteng moncong putih itu.
Namun, setelah unggahan di PSI itu, Hasto nampak enggan membahas sikap politik Kaesang.
“PDI-P bicara yang konkret-konkret saja, daripada yang diduga-duga. Bicara masalah pangan (untuk gagasan), ini konkret dan sangat diperlukan buat rakyat," kata Hasto saat ditemui di Bogor, Kamis.
Sebab, Kaesang sudah menikah dan memiliki kartu keluarga (KK) sendiri. Oleh karenanya, PDI-P tak bisa melarangnya bergabung ke partai politik (parpol) lain.
“Misalkan saya, bojo-ku (istriku) misalnya, bojo ku itu keluarga inti lho. Tiap malam masih tidur bareng-bareng. Masak, bojo-ku di partai sebelah? Nah saya di PDI Perjuangan? Nah itu enggak boleh," ujar Djarot belum lama ini.
Sebelumnya, beberapa elite PDI-P menekankan bahwa ada aturan dalam partai mereka mengenai satu keluarga harus berada pada partai yang sama. Dengan kata lain, tidak boleh berbeda partai.
Sebagai contoh, apabila sang ayah kader PDI-P, maka anaknya juga harus gabung dengan PDI-P jika hendak terjun ke dunia politik praktis.
https://nasional.kompas.com/read/2023/09/23/07045051/menerka-langkah-politik-kaesang-diakui-dpd-psi-solo-direstui-jokowi-dan-tak