Salin Artikel

Cerita Ganjar Ingin Buka Data Saat Covid-19, Harus Debat dengan Menkes

Kala itu, ia menyatakan ada dua pilihan. Pertama, menutup data agar publik tenang. Kedua, buka data tetapi publik akan cemas. Akhirnya, Ganjar memilih yang kedua.

"Ketika publik tidak tahu, apa harus kita lakukan, mau pakai yang mana? Kita tipu publik agar dia tenang, atau kita beri kejujuran tapi cemas. Saya pilih yang kedua, maka saya debat habis-habisan soal data. Karena kita tidak pernah jujur dengan data," kata Ganjar saat menghadiri Kuliah Kebangsaan yang digelar di Fakultas Ilmu Sipil dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) di Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).

Ganjar berpendapat, membuka data ke publik sangat penting agar publik mau patuh saat diminta memakai masker dan mencuci tangan, maupun menerapkan protokol-protokol kesehatan yang lain.

Di sisi lain, mantan Gubernur Jawa Tengan ini mengatakan, membuka data penting untuk kepentingan riset di masa depan.

Menurutnya, dengan data yang benar, maka keluaran (output) atau solusi yang dihasilkan pun mampu menangani masalah.

"Jangan kita membohongi siapa pun. Emang gampang kita komunikasi dengan mereka (warga)? Pak kami kalau di rumah makan apa? (Beri) Bansos. Saya terinspirasi kemudian membuat lapak ganjar karena itu, untuk menjualkan produk UMKM," ujar Ganjar.

"Bagaimana kita integrasikan komunikasi publik ketika kemudian sudah ada caranya, (saya waktu itu bilang ke warga), 'bapak, ibu harus di rumah, harus pakai masker. Besok saya lewat sini, bapak, ibu enggak pakai, tak bubarin ini'," katanya lagi.

Bahkan, pengelola data di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) empat kali datang ke Jawa Tengah untuk menemuinya terkait hal itu.

Hanya saja, Ganjar justru meminta pengelola data untuk memasukkan seluruh data Covid-19 di Jawa Tengah.

"(Tapi pengelola bilang begini), 'Maaf Pak Ganjar, kalau (data) ini dimasukkan besok pagi, Jawa Tengah akan tertinggi seluruh dunia'. Saya tidak peduli. Saat itulah terjadi perdebatan keras dengan Menkes," ujar Ganjar.

Sebagaimana diketahui, sebelum Ganjar, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan telah mengisi Kuliah Kebangsaan di FISIP UI.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/18/11385141/cerita-ganjar-ingin-buka-data-saat-covid-19-harus-debat-dengan-menkes

Terkini Lainnya

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Nasional
Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke