Salin Artikel

Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara, Jokowi: Keamanan dan Keselamatan Jangan Dilupakan

"Iya, pertama ini teknologi. Kita melihat ini teknologi. Tapi yang kedua jangan dilupakan, keamanan dan keselamatan. Dan juga peradaban," ujar Jokowi saat memberikan keterangan di atas Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat melintasi Jawa Barat pada Rabu (13/3/2023).

Presiden melanjutkan, ke depannya pemerintah ingin agar transportasi massal yang sudah dibangun, yakni mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT) dan kereta cepat semakin terintegrasi.

Sehingga, kemacetan di kawasan Jabodetabek dan Bandung bisa teratasi.

"Kalau semua diintegrasikan, dengan kereta bandara, dengan Transjakarta ini akan bagus sekali, mengurangi kemacetan di Bandung dan di Jabodetabek," ungkap Jokowi.

"Karena tadi saya sampaikan kan setiap tahun kita tuh rugi lebih dari Rp 100 trilliun karena kemacetan, karena polusi, di Bandung dan Jakarta, Jabodetabek. Jaman saya gubernur itu (rugi) Rp 65 triliun dihitung. Sekarang sudah lebih dari 100," tambah Jokowi.

Presiden Jokowi pun menargetkan peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap dilakukan pada 1 Oktober 2023.

Menurut Presiden, setelah dia mencoba perjalanan naik kereta dari Jakarta dan Bandung kondisinya sudah baik.

Sehingga, dia yakin bahwa pihak manajemen Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa mengatur peresmian nantinya.

"Saya melihat tadi bagus," tutur Jokowi.

"Nanti yang menentukan jangan dipikir nanti saya mengejar-ngejar. Yang menentukan tetap dari manajemen kereta cepat," ungkap dia.

Presiden Jokowi telah selesai melakukan uji coba menaiki Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Kereta cepat yang membawa Presiden berangkat pukul 08.59 WIB dan sampai di Stasiun Padalarang pada pukul 09.25 WIB.

Sehingga jarak waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Bandung dengan kereta cepat kali ini memakan waktu sekitar 28 menit.

Pantauan Kompas.com dari layar digital penunjuk kecepatan laju kereta cepat, kecepatan kereta selama perjalanan berada pada kisaran 340 kilometer per jam hingga 351 kilometer per jam.

Dalam perjalanan pada Rabu, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ikut naik kereta cepat dari Jakarta menuju Bandung.

Mereka antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Selain itu, ada pula para artis dan influencer antara lain Vino G Bastian, Marsha Timothy, Nirina Zubir, Yuni Shara, Cak Lontong, Armand Maulana, hingga Raffi Ahmad.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/13/18373771/kereta-cepat-pertama-di-asia-tenggara-jokowi-keamanan-dan-keselamatan-jangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke