Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Jokowi akan berbicara sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) sekaligus Ketua ASEAN.
"Iya Bapak Presiden akan menjadi pembicara dalam KTT BRICS. Bapak Presiden berbicara sebagai Presiden Republik Indonesia dan juga dalam kapasitas sebagai Ketua ASEAN," ujar Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.
BRICS merupakan blok ekonomi yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Organisasi ini disebut-sebut tandingan dari negara-negara ekonomi maju dunia yang tergabung dalam G7, yakni Amerika Serikat, Prancis, Italia, Inggris, Jepang, Kanada, dan Jerman.
Kedatangan Presiden Jokowi di KTT BRICS kali ini pun atas undangan dari penyelenggara acara tersebut.
Sebelumnya, Bey menjelaskan bahwa kehadiran Presiden Jokowi di KTT BRICS hanya memenuhi undangan. Sehingga, tidak ada hubungannya dengan keanggotaan Indonesia.
"Bapak Presiden hadir di forum ini untuk memenuhi undangan sebagai tamu, yakni dalam kapasitas Indonesia yang sedang memegang keketuaan ASEAN," ujar Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/8/2023).
"Jadi kehadiran Bapak Presiden di KTT BRICS tidak ada kaitan sama sekali dengan status keanggotaan Indonesia di BRICS," katanya lagi.
Para pimpinan negara yang tergabung dalam BRICS pun telah hadir di lokasi dan memberikan pidatonya. Kecuali, Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengikuti KTT dan memberikan pidato secara virtual.
Sebelum menghadiri KTT BRICS, Presiden Jokowi sudah melakukan kunjungan ke tiga negara di benua Afrika sejak 21 Agustus 2023.
Ketiga negara yang dikunjungi Jokowi adalah Kenya, Tanzania, dan Mozambik.
Afrika Selatan merupakan negara terakhir yang dikunjungi Presiden Jokowi sebelum kembali ke Tanah Air.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/24/17232561/jokowi-akan-jadi-pembicara-di-ktt-brics-hari-ini