Salin Artikel

Survei Litbang “Kompas”: Anies Dinilai Kuat di Isu Ekonomi, tapi Tak Ungguli Ganjar dan Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, dinilai cukup menonjol dalam aspek ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Ini merujuk pada temuan survei Litbang Kompas terbaru yang dirilis pada Senin (21/8/2023).

Survei tersebut merekam persepsi publik terhadap tiga bakal capres. Selain Anies, ada nama bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo; dan bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Ada enam isu yang dipetakan dalam survei, yaitu persoalan ekonomi, kesejahteraan sosial, penegakan hukum, masalah persatuan dan kesatuan, stabilitas politik, dan penanganan kasus korupsi.

Hasilnya, Prabowo unggul dibandingkan Ganjar dan Anies dalam hal penegakan hukum, persatuan dan kesatuan, stabilitas politik, dan penanganan kasus korupsi.

Sementara, Ganjar dianggap lebih mumpuni dibanding Prabowo dan Anies dalam isu ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Anies memang tak lebih unggul dibandingkan Ganjar maupun Prabowo dalam keenam aspek. Namun, dari enam sektor yang diukur, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap paling cakap dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Perinciannya sebagai berikut:

Permasalahan ekonomi

  • Ganjar Pranowo: 34,5 persen
  • Prabowo Subianto: 25,3 persen
  • Anies Baswedan: 18,8 persen

Sektor kesejahteraan sosial

  • Ganjar Pranowo: 34,8 persen
  • Prabowo Subianto: 25,3 persen
  • Anies Baswedan: 19,5 persen

Problem persatuan dan kesatuan

Isu stabilitas politik

  • Prabowo Subianto: 34,3 persen
  • Ganjar Pranowo: 28,3 persen
  • Anies Baswedan: 17,1 persen

Persoalan penegakan hukum

  • Prabowo Subianto: 40,7 persen
  • Ganjar Pranowo: 24,7 persen
  • Anies Baswedan: 14,9 persen

Penyelesaian kasus korupsi

Berdasarkan hasil survei, Ganjar tercatat unggul tipis dari Prabowo, baik dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama, maupun 3 nama. Namun demikian, selisihnya masih dalam rentang margin of error.

“Dalam survei terbaru Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen," tulis Litbang Kompas.

Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, mengatakan, penilaian publik terhadap tiga bakal capres cenderung berkaitan dengan pilihan elektoral terhadap ketiga sosok tersebut.

Prabowo dan Ganjar, yang sejauh ini menempati peringkat teratas dalam papan elektoral bakal capres, lebih banyak disebut sebagai sosok yang mampu menyelesaikan sejumlah persoalan.

Namun, tidak unggulnya Anies dalam persepsi publik bukan berarti ia tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan.

Sebab, persepsi responden terkait sosok capres yang mampu menyelesaikan masalah kerap berimpitan atau tidak bisa dilepaskan dengan preferensi ataupun persepsi mereka terhadap sosok capres.

Akibatnya, Anies, yang dalam survei kali ini menempati peringkat ketiga secara elektoral, cenderung mendapatkan keyakinan lebih rendah dalam menyelesaikan sejumlah persoalan.

”Hal lainnya adalah karena panggung Anies yang sudah tidak menduduki jabatan publik juga menjadi ’penghambat’ daya elektoralnya,” kata Yohan di Jakarta, Senin (21/8/2023), dikutip dari Kompas.id.

Adapun survei ini dilakukan selama 27 Juli-7 Agustus 2023. Survei melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia.

Dengan metode wawancara tatap muka, survei ini mencatatkan margin of error sebesar +/- 2,65 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/22/17572471/survei-litbang-kompas-anies-dinilai-kuat-di-isu-ekonomi-tapi-tak-ungguli

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke