JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, dinilai cukup menonjol dalam aspek ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Ini merujuk pada temuan survei Litbang Kompas terbaru yang dirilis pada Senin (21/8/2023).
Survei tersebut merekam persepsi publik terhadap tiga bakal capres. Selain Anies, ada nama bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo; dan bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Ada enam isu yang dipetakan dalam survei, yaitu persoalan ekonomi, kesejahteraan sosial, penegakan hukum, masalah persatuan dan kesatuan, stabilitas politik, dan penanganan kasus korupsi.
Hasilnya, Prabowo unggul dibandingkan Ganjar dan Anies dalam hal penegakan hukum, persatuan dan kesatuan, stabilitas politik, dan penanganan kasus korupsi.
Sementara, Ganjar dianggap lebih mumpuni dibanding Prabowo dan Anies dalam isu ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Anies memang tak lebih unggul dibandingkan Ganjar maupun Prabowo dalam keenam aspek. Namun, dari enam sektor yang diukur, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap paling cakap dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Perinciannya sebagai berikut:
Permasalahan ekonomi
Sektor kesejahteraan sosial
Problem persatuan dan kesatuan
Isu stabilitas politik
Persoalan penegakan hukum
Penyelesaian kasus korupsi
Berdasarkan hasil survei, Ganjar tercatat unggul tipis dari Prabowo, baik dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama, maupun 3 nama. Namun demikian, selisihnya masih dalam rentang margin of error.
“Dalam survei terbaru Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen," tulis Litbang Kompas.
Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, mengatakan, penilaian publik terhadap tiga bakal capres cenderung berkaitan dengan pilihan elektoral terhadap ketiga sosok tersebut.
Prabowo dan Ganjar, yang sejauh ini menempati peringkat teratas dalam papan elektoral bakal capres, lebih banyak disebut sebagai sosok yang mampu menyelesaikan sejumlah persoalan.
Namun, tidak unggulnya Anies dalam persepsi publik bukan berarti ia tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan.
Sebab, persepsi responden terkait sosok capres yang mampu menyelesaikan masalah kerap berimpitan atau tidak bisa dilepaskan dengan preferensi ataupun persepsi mereka terhadap sosok capres.
Akibatnya, Anies, yang dalam survei kali ini menempati peringkat ketiga secara elektoral, cenderung mendapatkan keyakinan lebih rendah dalam menyelesaikan sejumlah persoalan.
”Hal lainnya adalah karena panggung Anies yang sudah tidak menduduki jabatan publik juga menjadi ’penghambat’ daya elektoralnya,” kata Yohan di Jakarta, Senin (21/8/2023), dikutip dari Kompas.id.
Adapun survei ini dilakukan selama 27 Juli-7 Agustus 2023. Survei melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia.
Dengan metode wawancara tatap muka, survei ini mencatatkan margin of error sebesar +/- 2,65 persen. Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/22/17572471/survei-litbang-kompas-anies-dinilai-kuat-di-isu-ekonomi-tapi-tak-ungguli