Salin Artikel

Yenny Wahid Jabarkan Kedekatan dengan 3 Bakal Capres, Ungkap Lebih Khusus dengan Prabowo

Hal itu dilakukannya agar tidak ada kesalahpahaman yang menyebut bahwa dirinya lebih dekat ke bakal capres tertentu.

"Saya uraikan kedekatan dengan semua calon. Ini mungkin dimulai pakai abjad aja agar tidak terlihat berat sebelah," kata Yenny Wahid dalam program Rosi di Kompas TV, dikutip Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Ia mulai dari Anies Baswedan yang menurutnya dekat karena kerap mengisi acara forum internasional yang sama.

Yenny Wahid mengatakan, mereka dekat karena sering mendapat undangan menjadi pembicara dalam forum-forum internasional tersebut.

"Jadi saya cukup mengenal gagasan beliau mengenai kebangsaan ke-Indonesiaan bahkan gagasan tentang Islam. Jadi di sana ada kedekatan," ujarnya.

Kedekatan khusus dengan Anies karena Yenny pernah ditawari mengajar di Universitas Paramadina sepulang dari Amerika.

"Ada kedekatan yang lebih khusus karena ketika saya pulang dari Amerika, Mas Anies nawari saya jadi dosen di Universitas Paramadina, beliau jadi rektornya. Jadi ada kedekatan khusus," katanya.

Sedangkan kedekatan dengan Ganjar Pranowo lebih pada pertemanan.

Ganjar disebut merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga dekat dengan suami Yenny, Dhohir Farisi.

"Mas Ganjar lulusan UGM, sama seperti suami saya. Kemudian, berangkat dari kaum nasionalis, keluarga Gus Dur juga sangat nasionalis dalam perjuangan kami," ujar Yenny Wahid.

"Jadi Mas Ganjar sudah (seperti) teman sendiri," katanya melanjutkan.

Sedangkan Prabowo Subianto disebut memiliki kedekatan yang paling khusus karena menjadi besan politik Gus Dur.

Diketahui, suami Yenny Wahid adalah salah satu kader Partai Gerindra yang juga ikut dalam pemenangan Pemilu 2009 lalu.

"Dengan Pak Prabowo lebih khusus lagi, kenapa? Pak Prabowo pernah jadi besan politiknya Gus Dur. Kenapa? Karena kadernya waktu itu, menikahi saya, walaupun sekarang sudah pindah partai ke PSI," ujarnya Yenny.

"Tapi, kita sangat dekat. Dan saya sangat berterima kasih sama Pak Prabowo walaupun bercanda mungkin ya, tapi saya punya rasa terima kasih khusus karena berkat kampanye untuk Pak Prabowo tahun 2009 saya ketemu suami saya," katanya lagi.

"Tapi saya mengatakan sama kepada semua pihak. Terus terang pada titik ini saya mengambil jarak yang sama dengan semua capres. Saya merasa punya kedekatan dengan semua," ujar Yenny Wahid.

Sebagai informasi, santer nama Yenny Wahid digadang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk bakal capres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali.

Ali menyebut bahwa Yenny sebagai seorang yang memiliki kualifikasi paling mumpuni untuk mendampingi Anies.

“Menurut saya, menurut kami, (Yenny) memiliki kualifikasi untuk (jadi bakal cawapres) itu ya. Dia NU (Nahdlatul Ulama), dia Jawa Timur, seperti Gus Dur, dia plural,” Kata Ali pada 8 Juli 2023.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/11/10255531/yenny-wahid-jabarkan-kedekatan-dengan-3-bakal-capres-ungkap-lebih-khusus

Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke