Salin Artikel

Bertemu Pemred Media Nasional, Jokowi Ungkap Presiden Masa Depan Harus Mampu "Lari Maraton"

Menurut Pemimpin Redaksi IDNTimes Uni Lubis, Jokowi mula-mula menjelaskan soal kemajuan yang sudah dicapai oleh pemerintahan saat ini. Antara lain, hilirisasi sumber daya mineral.

Kepala Negara juga menyinggung kondisi geopolitik dunia yang semakin penuh tantangan.

"Sehingga dibutuhkan pemimpin yang bisa melanjutkan apa yang sudah dimulai. Berani, punya nyali, konsisten, punya endurance, bisa lari marathon," ujar Uni kepada wartawan usai pertemuan pada Kamis siang.

"Jadi bisa melanjutkan apa yang sudah dimulai, bisa mengambil keputusan yang berani, punya nyali, konsisten, punya endurance dan bisa semacam lari maraton dengan melihat kondisi dunia saat ini," ungkapnya.

Uni melanjutkan, dalam pertemuan sekitar 2,5 jam tersebut, Jokowi dan para pemred tidak membahas soal cawe-cawe dalam pemilu.

Kemudian, soal perkiraan Jokowi berapa pasang calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) untuk Pemilu 2024 juga tidak dibahas dalam pertemuan pada Kamis siang.

"Kami tidak menanyakan itu. Karena kami mencari kata kunci yang lain. Ya (soal) itu tadi, sosok yang memenuhi kriteria presiden, yang diharapkan oleh Presiden Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya," jelas Uni.

Dia melanjutkan, Jokowi pun memberikan penjelasan soal putranya, Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut dipersiapkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk capres Prabowo Subianto.

Penjelasan Presiden juga sekaligus menanggapi soal bagaimana nantinya apabila Gibran secara usia diperbolehkan menjadi cawapres.

"Dan tadi soal Gibran (dibahas). (Kata presiden), kami di keluarga enggak pernah membicarakan soal itu. Jadi, silakan ditanya kepada Gibran aja," kata Uni menirukan pernyataan Jokowi.

Setelahnya, para pemred kembali bertanya apakah Presiden Jokowi akan merestui apabila Gibran secara usia akhirnya bisa maju sebagai cawapres.

"Pak Presiden cuma ketawa. Tapi intinya, (Presiden mengatakan) "Kami enggak pernah bicara itu di keluarga dan jarang lho saya ketemu atau ngobrol-ngobrol soal itu dengan keluarga"," tambah Uni kembali menirukan pernyataan Jokowi.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi SCTV Retno Pinasti mengatakan, dalam pertemuan kali ini, Jokowi menyampaikan soal pertumbuhan ekonomi sebesar 5,18 persen.

"Angkanya cukup membedakan, tapi masih ada satu PR yaitu pemerataan ekonomi. Jadi mungkin itu akan jadi konsen-nya Pak Presiden ya karena 57.3 persen masih di Jawa dan sebagainya," tutur Presiden.

"Jadi sepertinya itu akan dijadikan fokus karena Pak Presiden masih menginginkan laju seperti ini karena kalau konsisten pertumbuhan seperti ini nanti dalam 15 tahun ditargetkan Indonesia menjadi negara maju," lanjutnya.

Oleh karenanya, tutur Retno, Jokowi menegaskan bahwa diperlukan pemimpin masa depan yang punya nyali dan berani. Sebab, selain persoalan dalam negeri ada pula tantangan di luar negeri yang baru dihadapi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/10/16130451/bertemu-pemred-media-nasional-jokowi-ungkap-presiden-masa-depan-harus-mampu

Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke