Hal itu terjadi ketika Lukas Enembe diberikan kesempatan oleh Majelis Hakim untuk menanggapi keterangan Mikael yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam sidang, Senin (7/8/2023).
Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh meminta Lukas Enembe hanya menyampaikan pertanyaan kepada Mikael. Hakim pun meminta Enembe tidak menyampaikan pertanyaan dengan nada emosi.
“Saudara terdakwa pertanyaan dulu ya, jangan dulu tanggapan nanti dibantah semua itu ya, pelan-pelan saja enggak perlu terburu-buru, tidak perlu dengan emosi,” kata Hakim kepada Lukas Enembe dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin.
Meski telah dinasihati Hakim, Lukas Enembe terlihat menyampaikan pernyataan dengan nada tinggi. Ia membantah telah berjudi di Singapura.
“Gubernur tidak urus judi, gubernur urus pemerintah dengar itu. Tidak urus judi,” ujar Lukas Enembe dengan nada tinggi.
“Jadi, saya mau kasih tahu bahwa gubernur tidak urus judi. Gubernur urus pemerintah Republik Indonesia,” ujarnya lagi sambil menggebrak meja.
Hakim bertanya kepada Mikael apakah melihat sendiri Lukas Enembe berjudi di Singapura.
“Saya bantu ya, pertanyaannya gampang itu ya. Apakah sepengetahuan saudara saksi, saudara melihat secara langsung saudara terdakwa Lukas Enembe itu main judi? Pernah enggak saudara liat secara langsung?” tanya Hakim ke Mikael.
“Info di media saja saya dengar,” jawab eks Kadis PUPR Papua itu.
“Pernah lihat secara langsung tidak?” tanya Hakim menegaskan.
“Tidak,” kata Mikael.
Dengan nada tinggi, Lukas Enembe kembali menegaskan bahwa dirinya tidak berjudi di Singapura.
“Tidak bisa main judi, tidak pernah main judi. Saya Gubernur Papua tidak ada main judi,” kata Lukas Enembe sambil menggebrak meja dengan nada tinggi lagi.
Melihat reaksi Lukas Enembe, Hakim pun memintanya untuk tenang.
Dalam kesempatan itu, Lukas Enembe juga membantah adanya penerimaan fee dari kontaktor yang mengerjakan proyek di Papua.
“Gubernur tidak mengurus fee. Dari dulu sampai hari ini saya tidak tahu fee, fee itu apa saya tidak tahu,” kata Lukas Enembe.
Hal itu diketahui Mikael saat mengunjungi Lukas Enembe yang disebut tengah menjalani pengobatan di Singapura pada tahun 2016.
Meskipun demikian, dalam sidang, Mikael membantah BAP-nya sendiri.
Ia mengatakan tidak melihat Lukas Enembe bermain judi sebagaimana yang tertuang dalam BAP.
Selain di BAP, dalam sidang Mikael juga mengakui adanya fee dari kontraktor yang mengerjakan proyek di Papua.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/07/14345121/gebrak-meja-bantah-bap-saksi-lukas-enembe-gubernur-tak-urus-judi